KEDIRI – Pendapatan bersumber Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi sumber terbesar dalam pemasukan di Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kediri di tahun 2022. Tentunya ini tidak lepas dari kepimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam memberikan pelayanan kepada warganya.
Keterangan ini disampaikan Eko Setiyono, Plt Kepala Bapenda melalui Elok Hati Nurani selaku Kasubid Pembukuan Bapenda, saat dikonfirmasi Senin (06/02). Berdasarkan data, setelah PBB kemudian disusul Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan, merupakan realisasi pajak tertinggi.
“Laporan target dan realisasi penerimaan daerah Tahun 2022 ini, sementara dalam audit BPK namun pada intinya meningkat cukup tinggi. Pada tahun ini dari target 500 miliar, tercapai 649 miliar dengan pencapaian target 129.65%,” jelas Elo Hati Nurani.
Dari sektor PBB di Tahun 2022 ditargetkan Rp. 82 miliar, mampu terealisasi Rp. 82 miliar. Selain sosok Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, dijelaskan Elok dikarenakan banyaknya objek pajak baru. “Banyaknya obyek pajak baru juga penyesuaian NJOP itu mempengaruhi harga tanah dan bangunan serta banyaknya transaksi jual beli tanah,” terangnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki