KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melaunching Batik Padma Anindya di acara Kediri Fashion Batik Festival (KFBF). Berlangsung meriah di Pelataran Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dihadiri Forkopimda Kabupaten Kediri, pada Sabtu (11/11) malam.
“Padma artinya teratai, padma anindya merupakan teratai dengan kemegahan atau keindahan,” ungkap Mas Dhito sapaan akrab Bupati. Dengan dilaunchingnya batik ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi para IKM dan UKM untuk dibuat dalam karya batik produk unggulan.
“Teratai berarti memiliki kemurnian jiwa ikhlas pamrih menjalankan kebaikan diharapkan ini pengrajin craft untuk mengembangkan dan menciptakan inovasi baru. Sama seperti Bungai Teratai, meski tumbuh di lumpur ia tetap mempersembahkan bunga yang indah” ujar Eriani Anisa Hanindhito, Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri.
Mbak Cicha mengharapkan KFBF akan menjadi agenda tahunan. Seiring segera beroperasinya bandara, maka pemerintah harus lebih kreatif. Untuk menciptakan inovasi kegiatan-kegiatan yang dapat mengundang wisatawan datang ke Kabupaten Kediri.
“Selain itu industri craft juga harus bergerak maju untuk bersaing dan untuk ditampilkan dalam spot yang ada di bandara,” ungkapnya.
Dalam KFBF ini, diterangkan Mbak Cicha sapaan akrab istri Bupati Kediri, ditampilkan karya dari 11 pengrajin batik, 7 kreator busana dan 18 pengrajin craft. Para pengrajin tersebut telah melewati masa inkubasi dan kurasi, sementara para kreator pusat yang terlibat adalah sejumlah pemenang dari Kediri Fashion Festival tahun lalu.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki