KEDIRI – Dalam riuh kehidupan masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan insan pers sejatinya adalah dua cahaya yang lahir dari denyut nurani rakyat. Keduanya hadir bukan karena kekuasaan, tetapi karena panggilan jiwa. Bergerak bebas di ranah sosial, hukum, ekonomi, lingkungan hingga politik, mereka adalah wakil suara yang tidak terikat kuasa, dan tidak pula mencari laba.
Namun, seperti pelangi yang kadang tertutup mendung, citra baik LSM pun kadang ternoda oleh ulah segelintir oknum. Di tengah kabar viral yang menyeret nama jurnalis dan LSM di SMKN 1 Kediri, LSM Saroja memilih langkah berbeda, membuktikan diri bukan dengan kata-kata, tetapi dengan aksi nyata.
Turnamen Bola Voli Walikota Kediri Cup 2025 menjadi panggung pembuktian. Di sanalah Saroja hadir, tidak sekadar mendampingi, tapi membangun semangat generasi muda. Bagi mereka, siswa bukan sekadar murid di bangku kelas, tapi juga benih harapan yang harus disirami keterampilan dan bakat, termasuk di dunia olahraga.
Supriyo, Dewan Pengawas Saroja, menyampaikan dengan tegas namun tenang, bahwa jalan yang ditempuh organisasinya bukan jalan abu-abu.
“Kami hadir untuk mengawal dan memperkuat langkah pemerintah dalam program rakyat. Tapi kami juga tak ragu mengkritik saat ada penyimpangan,” ujarnya.
Ia mengungkap, Saroja pernah menyingkap berbagai kasus korupsi, dan kini tengah memegang data sensitif mengenai dugaan pengadaan kendaraan oleh oknum anggota dewan. Dana tersebut telah dibelanjakan, tetapi barang berupa kendaraan roda empat tak terlihat.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Vinanda Prameswati, Saroja berharap iklim pemerintahan yang bersih bisa terus terbangun.
“Masak ada acara resmi dari pemkot, tapi kepala dinas malah meminta sumbangan ke rekening pribadinya?” katanya dengan nada getir.
Lebih jauh, ia juga menyoroti rencana kegiatan doa bersama 26 Juni mendatang, di mana beredar flyer sumbangan dari Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma yang ditujukan kepada pelaku UMKM.
“Ini tidak mencerminkan etika publik yang semestinya dijaga,” tutupnya.
jurnalis : Nanang Priyo Basuki