KEDIRI – Diwarnai ricuh kurang dua menit pertandingan berakhir, Persedikab Kediri mampu meraih kemenangan 3 – 2 dari Maluku FC. Dalam laga perdana Babak 32 Besar Liga III Nasional, di Stadion Brawijaya Kediri, Kamis (17/02). Kedua tim sama-sama tampil ngotot, namun kepemimpinan wasit Hafidz Nuridho dari Kota Kendari disinyalir biang pemicu pertandingan akhirnya dihentikan.
The Moluccan sebutan Maluku FC tampil cukuk dominan sepanjang pertandingan bahkan tim tuan rumah pada babak pertama seakan tidak diberi kesempatan untuk menyerang. Tendangan keras Yosse Andre di menit ke-13, mampu menggetarkan jala Persedikab dijaga Fradan F. Husaain. Akhirnya gol balasan melalui titik putih setelah Ferry Cahyo dijatuhkan di kotak pinalti.
Sang algojo, Aan Trika tidak menyiakan kesempatan menit ke-35 terciptanya gol. Memasuk babak kedua, pemain pengganti Fandri Bola mampu mencetak gol melalui sepakan keras setelah lepas dari kawalan pemain belakang. Selang 13 menit, Ferry Cahyo setelah mendapatkan umpan terobosan dari Aan Trika mampu mengkonversi menjadi gol.
CEO Maluku FC Minta Maaf

Akhirnya Persedikab menutup pertandingan dengan kemenangan setelah Aan Trika setelah terjadi kemelut di depan gawang Maluku FC mampu berbuah gol. Sempat terjadi insiden sejumlah official tidak terima atas keputusan wasit, namun Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi yang terjun langsung memimpin pengamanan mampu meredam dengan sigap.
“Hanya kesalahpahaman dan pihak Official Maluku FC telah menyatakan permintaan maaf secara terbuka. Kami berharap kasus ini tidak perlu dibesarkan dan secara umum pertandingan berjalan dengan baik. Hanya karena oknum perangkat pertandingan menjadikan salah satu tim menyatakan protes,” jelas AKBP Wahyudi dihadapan para jurnalis.
Sebelumnya, atas nama tim Maluku FC, Irwan Maulana selaku CEO menyatakan permintaan maaf disaksikan Kapolres Kediri Kota dan Panpel Persedikab. “Kami tidak ada masalah dengan Persedikab. Namun tambahan waktu oleh wasit sangat tidak menguntungkan bagi tim kami,” jelas Irwan Maulana, juga menyampaikan permintaan maaf kepada salah satu jurnalis Canda Adi Surya sempat terkena pukulannya.