KEDIRI – Sebagai upaya dalam memperkuat komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga stabilitas harga komoditas dalam menjaga ketahanan pangan nasional, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri mengikuti Rakorpusda Pengendalian Inflasi Tahun 2022 secara virtual, Rabu (14/9). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Joyoboyo Pemkot Kediri tersebut turut dihadiri enam belas peserta lintas sektor.
Secara luring, kegiatan rakor dihadiri Menko Perekonomian RI selaku Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Gubernur BI, Anggota DPR RI, Kepala Badan Pangan Nasional, serta kepala daerah se-Indonesia. Mengusung tema Sinergi dan Inovasi untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan: Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, rapat tersebut membahas strategi-strategi pemerintah pusat yang akan bergandengan dengan pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi akibat kenaikan harga komoditas energi.
Dalam sambutannya, Emil Dardak selaku Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menetapkan Jawa Timur sebagai tuan rumah. Dirinya juga menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur telah mengikuti arahan Presiden RI dalam pengendalian inflasi, antara lain: melalui identifikasi sumber-sumber inflasi menggunakan data makro dan mikro, memperluas kerjasama antar daerah, menurunkan biaya transportasi, mengoptimalkan belanja tidak terduga, serta mempercepat penyerapan APBD.
Adapun Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia juga mengemukakan kunci gerakan nasional pengendalian inflasi. Ia menyebut ada dua langkah, antara lain: melalui sinergi dan kerjasama antar lembaga, serta mengidentifikasi kondisi inflasi yang sedang terjadi guna menentukan kebijakan yang akan ditempuh. Sedangkan Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian sekaligus Ketua TPIP juga menyerukan kepada pemerintah pusat maupun daerah agar memonitor pergerakan harga bahan pangan layaknya pemerintah memonitor perkembangan Covid-19.
Usai mengikuti Rakorpusda, Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri sekaligus Koordinator TPID Kota Kediri menyampaikan Pemkot Kediri telah merancang solusi pengendalian inflasi sesuai amanat Presiden RI, antara lain: menjadikan inflasi sebagai isu prioritas serta mensinergikan semua stakeholder, melaksanakan komunikasi publik dengan baik, mengaktifkan TPID, mengaktifkan satgas pangan, menyalurkan BBM subsidi secara tepat sasaran kepada masyarakat tidak mampu, melaksanakan gerakan hemat energi, melaksanakan kerjasama antardaerah, mengintensifkan jaringan pengaman sosial, dan mengumumkan angka inflasi bulanan secara rutin.
Selain menyediakan jaring pengaman sosial, ungkapnya Pemkot Kediri juga telah menyiapkan portal web Siaga Inflasi Aman Terkendali (SIASAT). SIASAT merupakan produk inovatif Pemkot Kediri di mana terdapat berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat, seperti: call center melalui WhatsApp 08113787119 atau telepon pada nomor (0354) 2894000.
“Ada juga pendaftaran wirausaha baru, jadwal operasi pasar, cek bansos, registrasi tukang ojek agar dapat bantual, dan bantuan modal melalui KURNIA. Itu semua sudah sesuai arahan menteri,” papar Chevy.
Melalui upaya tersebut dirinya berharap agar seluruh stakeholder dapat berkolaborasi dan bekerja keras dalam mengendalikan harga komoditas pangan di Kota Kediri. “Semoga semuanya berjalan dengan lancar serta upaya kerja keras kita dapat membuahkan hasil yang manis bagi masyarakat Kota Kediri,” pungkasnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki