KEDIRI – Belum juga tuntas pembahasan peraturan daerah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kediri, mendapatkan penjelasan dari Ketua Panitia Khusus RTRW DPRD Kabupaten Kediri, Abdul Hasyim. Saat ditemui disela-sela melakukan sidak pencairan Bantuan Sembako Tunai di Balai Desa Tarokan. Terdapat empat hal, yang harus diperhatikan tim eksekutif agar segera direalisasikan.
Molor hingga dua bulan terkait pembahasan RTRW, disampaikan politikus senior PKB. Menurutnya banyak ditemukan bangunan berdiri di atas lahan hijau atau pertanian. Pihaknya telah memberikan catatan kepada pihak pemerintah kabupaten, agar segera diselesaikan terkait perijinannya. Abdul Hasyim pun meminta agar media pro aktif mengawal permasalahan dan memberikan masukan sebelum dilakukan pengesahan.
Adapun empat masalah seiring dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), dilakukan pemekaran wilayah di kawasan bandara. Kemudian dibuatkan pasar bagi warga desa terhalang dengan keberadaan bandara. Didirikan sekolah mulai tingkat PAUD hingga menengah atas serta kejuruan. Kemudian terakhir fasilitas layanan kesehatan, yang mudah dijangkau masyarakat.
“Kami paham arah pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, selain bandara juga akan didirikan rumah sakit serta fasilitas umum lainnya termasuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Seiring dibangunnya bandara, ada sejumlah desa harus dilakukan pemekaran, karena warga harus melingkar bila hendak ke balai desa,” jelas Abdul Hasyim.
Terkait didirikan pasar, karena ini termasuk roda ekonomi. Bila kemudian terhalang bandara, kasihan warga bila ingin belanja. Begitu juga warga setempat ingin mendapatkan hak pendidikan serta layanan kesehatan. “Semua ini belum masuk dalam rencana tim eksekutif. Kami pun berencana perda ini segera rampung dan disahkan,” jelasnya.
Abdul Hasyim mengakui bahwa seiring perubahan aturan kini ada perubahan bila dulu ditangani Bappeda kini leading sektor berada di PUPR. “Saya paham problem utama di eksekutif karena perubahan leading sektor. Makanya saya minta Pak Irwan (Kepala DPUPR, red) untuk bekerja keras seperti halnya semangat teman-teman legeslatif agar segera selesai sesuai target,” ungkapnya.
Bagikan Berita :Editor : Nanang Priyo Basuki









