KEDIRI – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan dibangun di Kabupaten Kediri. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap, keberadaannya dapat berdampak positif keberadaan produk UMKM lokal. Peresmian BPOM Kediri bersamaan BPOM lainnya dan 3 Loka POM, bertempat di Pendopo Panjalu Jayati, oleh Kepala BPOM RI, Penny .L Lukito, Selasa (24/10).
Sejumlah pejabat perwakilan di Indonesia dari Perwakilan Sumba Timur, Belu, Payakumbuh, Bogor dan Tangerang, hadir dalam peresmian ini. Suatu kehormatan, Kabupaten Kediri menjadi tempat dipilih BPOM RI, sebagai lokasi peresmian digelar secara serentak.
“Kabupaten Kediri menjadi salah satu tuan rumah yang akan memiliki Balai POM harapannya UMKM yang mencapai 9800 mendapatkan izin dari BPOM sehingga dapat menambah value produk tersebut,” ungkap Mas Dhito sapaan akrab Bupati.
Diharapkan UMKM yang telah mendapatkan izin dari Balai POM, akan berkompetisi dan dapat menjadi oleh-oleh khas Kediri seiring beroperasinya Bandara Dhaha.
“Ini adalah satu bentuk kerjasama pusat dan daerah dikaitkan dengan kita untuk melindungi masyarakat melayani masyarakat utamanya dikaitkan dengan obat dan makanan apalagi yang menyadari betapa pentingnya obat dan makanan dalam aspek keamanan kualitas,” ungkap Penny.
Selain Kabupaten Kediri ada 8 lainnya yang diresmikan sebagai Balai POM diantaranya Kota Payakumbuh, Tangerang, Tasikmalaya, Bogor, Surakarta, Jember, dan Kota Palopo.
“Nantinya kantor yang masih berbentuk Loka masih kecil bentuknya sumber daya manusia juga tidak banyak sekarang kita tingkatkan menjadi Balai nanti akan dibangun kelengkapan sarana prasarana,” jelas Kepala BPOM.
Lengkapnya fasilitas sarana prasarana tersebut, akan membantu tugas-tugas pengawasan lebih lengkap lagi.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki