Tim SMA Dharma Wanita 1 Pare (Neha Hasna Maknuna)

Inilah Tim Baris SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School : Disiplin, Kompak dan Sehat Bersama Jamu Kencur

Bagikan Berita :

KEDIRI – Penampilan siswa-siswi SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School dalam lomba baris-berbaris tingkat SMA se-Kabupaten Kediri tampak mencolok. Mereka bukan hanya peserta aktif dari tim Paskibraka, namun juga memperlihatkan semangat kebersamaan lewat rutinitas unik: meracik dan meminum jamu kencur bersama.

Kegiatan ini menjadi bagian dari keseharian mereka sebagai anggota ekstrakurikuler Paskibraka di sekolah unggulan milik Pemerintah Kabupaten Kediri. Selama dua pekan menjelang perlombaan, mereka menjalani latihan intensif, disertai pola hidup sehat yang ketat—mulai dari olahraga harian hingga menjaga asupan tubuh.

SMA Dharma Wanita 1 Pare sendiri dikenal sebagai sekolah gratis pertama yang digagas oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Sejak tahun ajaran 2023/2024, sekolah ini menampung 130 siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.

“Sekolah ini didirikan sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap warga kurang mampu. Kami ingin membantu mereka mengangkat derajat hidup melalui pendidikan,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Dhito.

Tak hanya soal akademik, perhatian Mas Dhito juga mencakup keseharian para siswa di asrama. Ia rutin memantau langsung kondisi mereka, bahkan sesekali datang berkunjung ke sekolah untuk berinteraksi langsung.

“Kami sadar, anak-anak ini dititipkan oleh orang tuanya kepada kami. Maka, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan yang terbaik,” tegasnya.

Dalam persiapan lomba baris-berbaris, siswa Paskibraka dibina dengan sangat serius. Di bawah komando Danton Syahril Ahmad Rahmana Putra dan wakilnya Rizki Ardiandyah, serta arahan dari pembina Sugeng, latihan dilakukan setiap hari dari pagi hingga sore.

“Latihannya memang padat. Tapi kami sudah terbiasa. Jadwal kami sangat teratur, dari bangun tidur hingga waktu istirahat,” kata Syahril.

Namun, dari padatnya aktivitas fisik seperti lari dan latihan ketahanan, terselip kebiasaan sehat yang menyegarkan: minum jamu kencur buatan sendiri. Awalnya hanya Syahril dan Rizki yang mengonsumsinya. Namun seiring berjalannya waktu dan cuaca yang tak menentu, seluruh anggota ikut bergabung.

“Lama-lama jadi kebiasaan bareng. Sekarang hampir tiap sore kami bikin dan minum jamu bersama sebelum latihan,” tambah Rizki.

Bagi mereka, jamu kencur bukan sekadar minuman tradisional. Ini adalah simbol kekompakan dan semangat menjaga kesehatan bersama. Rasanya yang segar dan manfaatnya bagi tubuh membuatnya dijuluki sebagai ‘senjata rahasia’ mereka.

“Kami buat sendiri dari bahan alami. Rasanya enak dan bikin badan tambah semangat,” ucap Rizki antusias.

Latihan Paskibraka sendiri bukan hanya tentang kekuatan fisik. Di dalamnya terkandung pelajaran penting soal kedisiplinan, ketelitian gerakan, dan semangat tim. Setiap koreksi dalam barisan bukan untuk menghakimi, melainkan sebagai bentuk kepedulian dan dorongan untuk lebih baik.

Semangat mereka makin terasa dalam yel-yel penuh motivasi:
“SMA Dharma Wanita: Berkarakter, Berjiwa Pemimpin, Kewirausahaan, dan Berdaya Saing Global!”

Semua latihan keras, pola hidup sehat, dan ikatan solidaritas antaranggota membentuk karakter tangguh di diri setiap siswa. Mereka belajar bukan hanya baris-berbaris, tetapi juga tentang tanggung jawab, saling mendukung, dan mencintai budaya sehat sejak dini.

“Kalau ada yang mulai kelelahan, pasti yang lain langsung kasih semangat. Energi positif itu menular,” pungkas Syahril dengan senyum bangga.

jurnalis : Neha Hasna Maknuna
Bagikan Berita :