KEDIRI – Demi menjadikan rumah sakit unggulan didukung program unggulan serta meningkatkan pelayanan. RSUD Kilisuci Pemerintah Kota Kediri menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP), Selasa (27/08). Hadir dalam acara ini, Ketua PCNU KH. Abu Bakar Abdul Jalil, pejabat di pemerintah kota, perwakilan media, akademisi, pengguna layanan dan perwakilan masyarakat.
Seiring dibukanya acara, Direktur RSUD Kilisuci, dr. Tutik Mahanani memaparkan fasilitas dan sejumlah program unggulan dari rumah sakit. Dia pun menegaskan pentingnya peran lima komponen utama, terdiri media, akademisi, pengguna layanan, OPD lain, dan masyarakat umum dalam proses konsultasi publik.
“Kami memaparkan profil rumah sakit, standar pelayanan, serta maklumat yang kami jalankan. Melalui forum ini, kami sangat berharap bisa mendapatkan masukan dari pengguna layanan rumah sakit ini baik saran maupun kritik untuk terus meningkatkan pelayanan kami,” ungkapnya.
Dengan digelarnya forum ini, dr. Tutik berharap sebagai wujud komitmen menghindari terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Selain itu, rumah sakit juga menyatakan kesediaannya untuk menerima sanksi atau memberikan kompensasi, apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar.
Pengembangan Fasilitas Kesehatan
Pada kesempatan tersebut, dr. Tutik juga mengungkapkan rencana pengembangan fasilitas rumah sakit. Difokuskan pada peningkatan area front office, pengembangan poli klinik baru, perbaikan laboratorium, radiologi, dan bank darah.
“Kami juga mempersiapkan ruang rawat inap standar kelas Kris, agar tahun depan kami siap ketika peraturan pemerintah mulai dijalankan,” tambahnya.
Sejumlah program unggulan dipaparkan diantaranya, Medicine Delivery Service (NICE) Merupakan layanan pengantaran obat langsung ke rumah pasien.
“Pasien tidak perlu lagi datang ke fasilitas kesehatan untuk mengambil obat rutin mereka, karena obat akan diantarkan langsung ke rumah mereka,” ucapnya.
Kemudian memperkenalkan program Be SMILE (Ambulance Emergency Satuan Darurat Medis Kilisuci). Yaitu layanan ambulans darurat yang cepat dan responsive. Lalu terakhir, disampaikan Direktur RSUD Klilisuci, terkait program three in one, yang menawarkan layanan persalinan terintegrasi dengan penerbitan tiga dokumen kependudukan secara sekaligus.
“Kami juga menerima masukan penting terkait optimalisasi Call Center yang harus beroperasi 24 jam dan siap menjawab telepon setiap saat. Testimoni positif juga kami terima terkait layanan ambulans dan layanan thalassemia,” ungkap dr. Tutik.
Sebagai penutup, Forum Konsultasi Publik ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama yang menandai keseriusan Rumah Sakit Kilisuci dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat mengetahui jam pelayanan dan maklumat yang telah kami sampaikan. Ini adalah tanggung jawab yang harus kami wujudkan,” pungkasnya.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki