KEDIRI – Sebanyak 62 adegan rekonstruksi diperagakan Suprapto (53) warga Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih di Mapolres Kediri, Selasa kemarin. Dia tega membunuh anak kandungnya, DLK (20), dengan cara cukup bengis bahkan sebelumnya sempat menyetubuhinya. Diberitakan sebelumnya, sosok mayat perempuan ini ditemukan di wilayah Desa Bulu Pasar Kecamatan Pagu.
“Ada 62 adegan mulai dari tersangka ke Blitar sebelum kejadian. Kemudian ia mampir ke rumah temannya dan sempat minum anggur merah sampai terjadi kejadian pembunuhan,” jelas Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra melalui Kanit Pidum Ipda Dandy Fitra.
Dari hasil rekonstruksi ini, terdapat beberapa adegan tidak sama dengan keterangan pelaku saat ditangkap. Awalnya, tersangka mengaku membunuh korban di kamar mandi dengan cara mencelupkan kepala korban ke dalam air. Namun saat rekonstruksi terungkap, korban tewas dengan cara dicekik dan dibekap di atas ranjang. Naasnya, sebelum tewas korban sempat diperkosa oleh tersangka.
“Dalam penyelidikan lebih lanjut diperoleh hasil rekonstruksi bahwa korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik,” terang Ipda Dandy.
Lalu kenapa pihak Polres Kediri memilih melakukan rekonstruksi tidak di lokasi sebenarnya? “Dikhawatirkan pihak keluarga dan tetangga sekitar korban masih merasa kesal dan emosi lalu, kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu kami gelar di sini,” jelasnya.
Setelah rekonstruksi dilakukan, Dandy mengatakan akan segera mengirimkan berkasnya ke pihak kejaksaan “Ya nanti kami akan segera mengirimkan berkas berkasnya, berkasnya tahap 1 dan jangka waktu yang dibutuhkan paling lama 2 bulan,” terang Dandy.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki