KEDIRI – Pagi yang cerah di Kota Kediri tak hanya menyambut matahari, tetapi juga semangat baru dari ratusan pelajar, guru, dan pejabat yang melangkah bersama dalam harmoni. Bukan sekadar jalan santai, langkah-langkah kecil mereka menjadi simbol kebangkitan—kebiasaan hidup sehat yang mulai tumbuh dari akar pendidikan.
Sabtu pagi (5 Juli), langit Kediri menjadi saksi perhelatan jalan sehat yang digagas oleh Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kediri, dalam rangka mendukung program Tujuh Kebiasaan Hidup Sehat dari Kemendikdasmen. Suatu ikhtiar yang sederhana namun sarat makna, untuk menanamkan gaya hidup positif bagi generasi masa depan.
Walikota Kediri, Vinanda Prameswati, turut hadir dan memimpin semangat kebersamaan ini. Ia bersama jajaran Forkopimda, kepala sekolah, tenaga pendidik, dan siswa dari SMA, SMK, serta SLB se-Kediri Raya, melangkah serempak menyatukan tekad menuju perubahan yang lebih baik.
Sebelum bendera start dikibarkan, sang Wali Kota memberikan pesan yang menggugah hati. Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai cermin keseimbangan antara akal yang tajam dan tubuh yang kuat.
“Menjadi cerdas itu penting, tapi tak ada artinya jika tubuh kita rapuh. Mari biasakan hidup sehat, bukan hanya hari ini, tapi setiap hari,” pesannya yang menggema seperti semangat pagi.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Adi Prayitno, pun tak ketinggalan menyisipkan motivasi yang menginspirasi. Ia mengajak siswa membangun karakter dari hal-hal sederhana yang menjadi pondasi kekuatan sejati.
“Bangun pagi, beribadah, bergerak, berpikir cerdas, dan makan bergizi—itulah jalan menuju kemuliaan. Tak hanya pintar, tapi juga berintegritas, tahu benar dan salah,” ucapnya penuh keyakinan.
Kegiatan ini menjadi penutup manis bagi rangkaian Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB), sekaligus gerbang menyambut tahun ajaran baru dengan semangat yang lebih segar, sehat, dan siap menghadapi masa depan.
jurnalis : Anisa Fadila