KEDIRI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Kediri bakal melakukan sosialisasi dan pengawasan khususnya kepada pedagang kaki lima berada di jantung Kota Kediri, Jalan Dhoho. Hal ini untuk mengantisipasi Bulan Ramadhan tahun lalu, dimana terdapat salah satu warganet mengaku membeli nasi pecel satu porsi dengan harga Rp. 20 ribu. Kabar ini pun kemudian menjadi viral dan rupanya juga banyak mengalami hal serupa terutama bagi para pemudik.
Dikonfirmasi terkait langkah antisipasi ini, Kepala Disperindag, Tanto Wijohari akan menindaklanjuti dengan meminta setiap pedagangan di Kota Kediri untuk memasang menu dilengkapi dengan harga. “Kami akan tindaklanjuti terkait himbauan kepada pedagang makanan dan minuman agar memasang harga menu dagangannya,” jelasnya, dikonfirmasi Senin (04/04).
Kejadian pada Mei 2021 lalu, salah satu warganet terpaksa merogoh kocek Rp, 45 ribu untuk membayar dua porsi nasi pecel dengan tambahan lauk dua telur mata sapi. Diketahui bersama, di kawasan Jalan Dhoho pada setiap malam, berderet penjual nasi pecel. Bukan hanya warga Kediri dan sekitarnya, namun para pemudik selalu merindukan nikmatnya makan nasi pecel Jalan Dhoho sambil duduk lesehan menikmati suasana malam tengah kota. Harga umum dijual, sebenarnya bervariasi namun tidak melebihi Rp. 10 ribu untuk satu porsi-nya.