KEDIRI – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menghadiri kegiatan Workshop Bahasa Isyarat Indonesia bagi Tenaga Kesehatan Kota Kediri, Sabtu (26/10). Workshop ini bertempat di salah satu hotel di Kota Kediri, dan menghadirkan narasumber dari Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri memberikan apresiasi atas terselenggaranya Workshop Bahasa Isyarat Indonesia ini, yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Kediri. Karena para tenaga kesehatan ini nanti yang akan bertemu langsung dengan pasien tunarungu dan tunawicara. Terlebih, mereka tidak selalu datang bersama keluarganya ketika ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Karena hal itulah, Zanariah Pj Wali Kota Kediri berharap diberinya bekal untuk belajar Bahasa Isyarat Indonesia ini, dapat melebur sekat komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien tunawicara serta tunarungu.
“Pada akhirnya tercipta komunikasi yang baik dan efektif. Selain itu, dengan bisa Bahasa Isyarat Indonesia ini, semoga dapat meningkatkan empati kita pada mereka yang tunarungu maupun tunawicara,” jelasnya.
Tak lupa, Pj Wali Kota Kediri meminta para peserta workshop, agar ilmu yang diperoleh untuk disebarluaskan kepada teman sejawatnya dan dipraktekkan langsung saat berjumpa dengan pasien tunarungu maupun tunawicara. Di samping itu, penting juga untuk dilakukan yakni menyebarluaskan value layanan ini melalui media sosial agar para disabilitas tidak ragu atau malu untuk datang sendiri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Pada akhir sambutannya, Pj Wali Kota Kediri menekankan melihat pentingnya komunikasi yang inklusif, harapannya kegiatan workshop ini bisa dilaksanakan juga di OPD Pemerintah Kota Kediri lainnya. Tujuannya agar seluruh layanan publik dari Pemerintah Kota Kediri dapat lebih mudah diakses oleh para disabilitas tunawicara maupun tunarungu.
Hadir pula dalam acara ini, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri, Ketua Gerkatin Provinsi Jawa Timur Maskurun, serta para tenaga kesehatan dari puskesmas, RSUD, Dinas Kesehatan dan Labkesda Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri