KEDIRI – Sosialisasi gencar dilakukan Bagian Pemerintah Kota Kediri demi suksesnya pelaksanaan Prodamas Plus Tahun Anggaran 2022 di tingkat kecamatan. Program pemberdayaan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat meliputi bidang infrastruktur, kesehatan, budaya, ekonomi, pendidikan, kepemudaan dan kampung keren.
Selain dalam pelaksanaan dan penggelola mengusung prinsip transparan, partisipatif, akuntabel dan berkelanjutan. Terdapat delapan poin harus diketahui seluruh warga Kota Kediri. Disampaikan Paulus Luhur Budi Prasetya selaku Kabag Pemerintahan, terdapat delapan poin akan diterapkan, dimana warga Kota Kediri wajib tahu.
- Pedoman teknis / Perwali dibuat per tahun anggaran
- Skala kegiatan yang lebih besar yaitu skala kelurahan, untuk menentukan prioritas masalah atau potensi di kelurahan
- Tahap perencanaan diawali dengan Musyawarah Kelurahan untuk menentukan prioritas masalah atau potensi di kelurahan
- Pelaksana kegiatan tetap swakelola oleh Pokmas (Tipe IV), namun jika tidak mampu / tidak memungkinkan maka dapat melalui Swakelola Kelurahan (Tipe 1) dan atau melalui penyedia
- Kampung Keren harus mendapatkan penetapan Wali Kota
- Proporsi anggaran per bidang tetap, hanya saja Bidang Infrastruktur 25% – 40% ketentuannya dari 25% – 40% untuk kegiatan skala kelurahan, 10% untuk skala RT/RW
- Bansos Sembako/Natura untuk Gakin yang dihapuskan / tidak ada lagi
- Bidang Kesehatan lebih didorong untuk mendukung percepatan penangganan Stunting
Sosialisasi Prodamas Plus 2022
![](http://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2021/06/10-prodamas.jpeg)
Seperti sosialisasi sebelumnya diawali sistem daring, dilanjutkan pertemuan dengan perwakilan warga di Kecamatan Kota dan Kecamatan Mojoroto. Ditegaskan Paulus Luhur, bagi setiap kelurahan untuk segera melakukan pengisian data sebelum tanggal 17 Mei.
“Perencanaan program harus dilakukan satu tahun sebelumnya dengan batas akhir tanggal 17 Mei, harus segera di input. Mengingat masih masa pandemi, maka sosialisasi tahun lalu tingkat RT, maka tahun ini kita gelar tingkat kelurahan,” jelasnya.
Yang menarik, dalam anggaran Prodamas tahun depan, setiap kelurahan ditekankan menggagas diwujudkan Kampung Keren. Ini merupakan inisiatif dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk menampung potensi warga di masing-masing kelurahan, selain segera bangkitnya ekonomi kerakyatan di masa pandemic.
“Diawali dengan musyawarah keluarga kemudian dilanjutkan rembug warga diikuti perwakilan seluruh warga. Kami mendukung bila membuka kampung keren hingga di tingkat RT, karena ini potensi harus ditampung dan bagian bentuk pemberdayaan ekonomi,” jelasnya. (kdr)