KEDIRI – Dengan membawa sejumlah berkas berupa bukti-bukti, perwakilan LSM Saroja mendatangi Satreskrim Polres Kediri Kota pada Senin (27/06). Dengan tujuan, untuk mempertanyakan kelanjutan laporan resmi Solikin. Diberitakan sebelumnya, Solikin merupakan warga RW. 05 Kelurahan Pojok pada 16 Mei lalu. Terkait laporan resmi, atas tudingan dirinya dituduh sebagai tersangka. Hal ini bentuk penegasan isu berkembang, permasalahan ini dihembuskan oknum tidak bertanggung jawab jika telah diselesaikan dengan cara mediasi dan pihak terlapor menerima sejumlah uang puluhan juta.
Hal ini dilakukan setelah terjadi aksi massa ratusan orang mendatangi rumahnya disertai pengancaman dengan atas nama kelompok tani. Dimana Solikin merupakan pengurus LSM Saroja menemukan adanya permasalahan limbah ternak.
Akibat dari kejadian ini, psikologis dirinya bersama keluarga merasa terganggu. Bahkan dirinya sehari-hari berdagang di rumah, menjadi surut pendapatannya. Menjadikan prihatin, masih muncul sejumlah ancaman bukan hanya kepada Solikin, namun kepada sejumlah pengurus LSM Saroja lainnya.
“Kehadiran kami di Polres Kediri Kota untuk mempertanyakan kelanjutan penyidikan masalah tersebut. Sejumlah saksi-saksi telah dimintai keterangan, juga sejumlah barang bukti. Bahkan saat terjadi pengancaman saat aksi, terdapat bapak-bapak dari Kepolisian. Apakah ada upaya kasus ini sengaja diredam atau diulur-ulur. Kami berharap Bapak Kapolres Kediri Kota melalui Kasat Reskrim untuk transparan terkait laporan kami,” ucap Supriyo, selaku Dewan Pengawas LSM Saroja.
Dalam pertemuan dihadiri sejumlah kanit, Kasat Reskrim AKP Tomy Prambana menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan gelar perkara terkait masalah ini. “Saya mohon bersabar dan sesuai perintah Bapak Kapolres, permasalahan ini telah menjadi atensi beliau. Bahwa kami pastikan permasalahan ini akan kami usut tuntas,” terangnya.
Yang menarik dari pertemuan ini, hasil investigasi LSM Saroja menunjukkan sejumlah bukti dugaan kasus korupsi di Kota Kediri. “Kami membawa sejumlah bukti permainan pokmas dalam penggunaan anggaran. Setidaknya kami telah mengawal tiga kasus dan kini ditangani Kejaksaan. Kami berharap Polres Kediri Kota juga melakukan hal yang sama membongkar kasus korupsi,” ucapnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki