KEDIRI – Kembali ke Kediri Budiardjo Thalib menangis saat resmi diperkenalkan oleh Manajemen Inter Kediri di kantor PSSI Askot Kediri, Senin pagi (10/03).
Suasana haru diakui Coach Budi karena kembali nostalgia kala dirinya berhasil membawa Persik Kediri juara liga 2 musim 2019. Dirinya menyebut Kediri adalah rumah kedua.
“Saya ingin berikan yang terbaik, betul betul ikhlas dan real. Karena saya menganggap kediri rumah kedua bagi saya. Apa yang jadi target insyaallah kita sama sama. Bantu saya karena saya manusia biasa. Mohon maaf saya menangis karena saya terharu, sejarah yang kita buat mudah mudahan terulang kembali untuk Inter,” ungkapnya.
Dijelaskan Budi, dirinya sebenarnya telah dihubungi CEO Inter Kediri, Tomi Ari Wibowo sejak sebelum liga 4 Jaw Timur bergulir. Namun dirinya belum bisa karena masih menghormati kontrak bersama dengan Persikabo 1973.
Terkait persiapan dirinya akan fokus membenahi tim dari lini ke lini. Mantan pelatih Persik itu mengaku telah menonton pertandingan Laskar Panji selama bermain di liga 4 Jatim.
“Kita fokus menyeleksi para pemain baru. Salah satu program saya nanti usai lebaran akan menggelar training camp di Pantai Prigi,” jelasnya.
Sementara dijelaskan Tomi yang juga ketua PSSI Askot Kediri di ajang Liga 4 Nasional digelar April pihaknya akan mengajukan jadi tuan rumah. Terkait rekrutan anyar kini pihaknya telah memboyong 3 pemain senior baru.
“Kita bawa Galih Akbar dan Andre Agustiar juga rekrutan anyar Nosi dari PS Mojokerto Putra. Sisanya akan diseleksi oleh Coach Budi,” ungkapnya.
Kehadiran Budiardjo dalam tim, diharapkan Tomi dapat membawa Inter Kediri lolos ke liga 3. Kemudian berkembang hingga naik kasta ke liga 1.
“Selain itu dengan segudang pengalaman nya mengorbitkan pemain jadi profesional. Saya ingin para pemain muda bisa menyerap ilmu beliau agar bisa terus berkembang.” tutup Tomi.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan