KEDIRI – Dalam peringatan Hari Cuci Tangan se-Dunia jatuh pada 15 Oktober, Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar mengajak seluruh pelajar di Kota Kediri untuk selalu cuci tangan. Apalagi di masa pandemi, bahwa cuci tangan merupakan bagian penting dalam penerapan protokol kesehatan.
Hadir di SD Negeri Komplek Banjaran, istri Wali Kota Kediri disambut para siswa ingin turut menyukseskan hari cuci tangan. Pada kesempatan ini, didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Siswanto. Berharap ke depannya anak-anak lebih rajin dan tahu cara yang benar mencuci tangan.
“Kami ingin mengajak membiasakan anak-anak mencuci tangan seiring peringatan hari cuci tangan diperingati se-dunia. Apalagi di masa pandemi, anak-anak mulai pembelajaran tatap muka. Jadi pandemi ada sisi membawa dampak positif, agar membiasakan anak untuk mencuci tangan,” jelas Bunda Fey sapaan akrabnya
Diterangkannya, bahwa di semua sekolah baik negeri dan swasta di Kota Kediri kini telah diberi fasilitas tempat bercuci tangan. Dalam kesempatan ini, juga mengkampanyekan gerakan Mencuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) tentunya dengan air bersih yang mengalir.
Kegiatan ini serentak diikuti seluruh sekolahan di Kota Kediri mulai tingkat SD, SMP hingga SMA. Pihak pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan rupanya serus menjalankan program CTPS ini. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Alfan Sugianto.
“Jadi ini sebenarnya rangkaian upaya pencegahan Covid-19 yang ada di satuan pendidikan. Jauh hari sebelum pembelajaran tatap muka terbatas dimulai, tim Dinkes sudah melakukan evaluasi bagaimana kesiapan sarana prasarana. Bila kemudian hari ini dilaksanakan sebenarnya sudah merupakan hal biasa dan juga karena bertepatan hari cuci tangan,” jelasnya.
Selain itu, jelas Alfan Sugianto, pihaknya juga memantau kondisi kualitas air di Kota Kediri, terutama di satuan pendidikan. “Bahwa di semua sekolah, hasilnya cukup bagus, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung bahan yang berbahaya,” imbuhnya.