KEDIRI – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Survey Lingkungan Belajar (Sulingjar) dan Optimalisasi Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM), Rabu (25/9). Kegiatan ini bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri, dengan narasumber Kepala Bagian Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur Rizqi dan Helpdesk Sulingjar Dinas Pendidikan Kota Kediri Shandy Hasmy.
Menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas itu suatu hal yang penting dan tidak boleh diabaikan. Karena hal ituah, Pj Wali Kota Kediri menekankan bahwa Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen mendukung berbagai program peningkatan kualitas pendidikan, termasuk melalui upaya optimalisasi Sulingjar dan PMM pada hari ini.
“Lingkungan belajar meliputi berbagai aspek, mulai dari fisik, sosial, hingga psikologis. Setiap aspek ini berperan besar dalam menciptakan suasana yang mendukung proses belajar-mengajar. Maka, Sulingjar akan membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan belajar di masing-masing satuan PAUD,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Zanariah menuturkan bahwa PMM ini juga hadir sebagai jawaban atas tuntutan pembelajaran yang lebih fleksibel, relevan, dan berpusat pada peserta didik. Platform ini merupakan ekosistem digital dirancang untuk mendukung guru, kepala sekolah, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Dengan mengoptimalkan pemanfaatannya, dapat mewujudkan transformasi pendidikan yang lebih baik.
“Harapannya dapat melahirkan generasi cerdas, kreatif, mandiri, berkarakter, memiliki kemampuan berpikir kritis serta berinovasi, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
Kurikulum merdeka tidak hanya bertujuan untuk memberikan kebebasan dalam pembelajaran, tetapi juga mendorong setiap sekolah dan tenaga pendidik untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengelola proses belajar-mengajar.
“Mari kita terus memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka. Termasuk dalam bentuk pelatihan dan pendampingan bagi guru, pengembangan infrastruktur sekolah, serta memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki akses yang adil dan setara terhadap pendidikan yang berkualitas,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Pj Wali Kota Kediri juga mengingatkan dengan diselenggarakannya acara ini untuk memastikan setiap pihak yang terlibat dalam proses pendidikan memiliki pemahaman dan dukungan yang tepat. Di sisi lain perlu diingat, bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab dalam memastikan kurikulum merdeka berjalan efektif dan memberikan hasil yang diharapkan. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Semoga diskusi dan kerja sama yang terjalin di sini akan menghasilkan langkah-langkah konkrit dalam mengoptimalkan implementasi kurikulum merdeka sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kediri,” tutupnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian apresiasi kepada pengawas inspiratif bagi pengawas yang sudah purna maupun pengawas yang masih aktif pada jenjang PAUD. Para pengawas tersebut yaitu Sunyoto, Sri Eko Agustini, Kosan Redjo, Suminah, Djoko Purnomo, dan Warni.
Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Dyah Mujiati, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Wiwik Tatik Sri Asmoro, serta operator TK se-Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri