KEDIRI – Program Bantuan Modal digagas Abdullah Abu Bakar saat menjabat Wali Kota Kediri, mendapat sorotan Fraksi Partai Gerindra saat digelar Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Kota Kediri, kemarin. Melalui Sriana selaku ketua fraksi, bahwa program bersumber anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ini, perlu dilakukan evaluasi.
Dalam pandangan umum, secara tegas dan jelas, pengunaan DBHCHT menurut Fraksi Partai Gerindra perlu dilakukan evaluasi. Meskipun menurut pihak eksekutif Pemerintah Kota Kediri telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan.
“Tetapi penafsiran pihak eksekutif berbeda dengan kami legaslatif dari Fraksi Partai Gerindra memahami Peraturan Menteri Keuangan. Ada beberapa pasal yang penafsirannya berbeda yaitu diantaranya pembinaan industri menurut pemahaman kami sifatnya memberi kail tidak memberi ikan pada para pelaku dunia usaha,” ucap Sriana saat membacakan pandangan umum fraksi.
Kemudian, kebijakan dijalankan Pemerintah Kota Kediri memberikan ikan, istilah ini mohon dipikirkan dan diterjemahkan sendiri. Fraksi Partai Gerindra DPRD meminta untuk dilakukan kajian-kajian aturan dengan legal standing yang jelas dan tepat. “Bukan menjadikan pasal karet atau yang multi tafsir untuk mengiplementasikannya. Demi sebuah tujuan benar-benar membawa kesejahteraan warga Kota Kediri yang berkeadilan sosial bagi masyarakat Kota Kediri,” lanjutnya.
Kabar yang kini berhembus, adanya penerima ‘silumanan’ program bantuan modal. Dimana nama penerima tidak mendapat, namun mendapat undangan untuk hadir melakukan pengambilan. Hal ini dikutp dari pernyataan Santoso selaku Humas BRI Regional Wilayah Malang.
“Bahwa pihak kami telah menyiapkan buku tabungan sesuai jumlah diminta pemerintah kota. Kami juga tidak tahu, tiba-tiba datang sejumlah orang menanyakan buku rekeningnya. Akhirnya kami layani di kantor cabang Kediri,” jelasnya.
Benarkah ada penerima siluman? Benarkah ini titipan oknum petinggi partai di Kota Kediri?
Karena Kepala Disperindag Wahyu Kusuma Wardhani belum bisa dikonfirmasi hingga saat ini. Justru penjelasan didapat dari Lilin Nuryani selaku Kabid Perindustrian.
“Silahkan tanya ke ketua partai,” tulisnya saat dikonfirmasi. Sambil menyebutkan nama salah satu ketua partai di Kota Kediri.
editor : Nanang Priyo Basuki