KEDIRI – Cegah praktek SPBU tanda kutip nakal di momen Natal dan Tahun baru (Nataru), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, pada Selasa (18/12). Melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sidak pertama pada SPBU Jalan Raung Muning kemudian dilanjutkan di SPBU Kaliombo. Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wadhani melalui Kabid Kemetrologian, M. Kharish Fauzi, menjelaskan. Bahwa sidak ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor di Kota Kediri.
“Pemeriksaan dilakukan pada seluruh nozzle di SPBU, meliputi jenis bahan bakar seperti Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax. Alhamdulillah, semua SPBU yang kita awasi hari ini hasilnya bagus, masih dalam batas toleransi,” jelasnya.
Hal ini turut dikuatkan oleh Miftah Sijatmiko, Pengawas Kemetrologian Disperdagin. Ia menyebutkan, hasil pengujian nozzle di SPBU Raung dan SPBU Kaliombo menunjukkan akurasi takaran masih berada dalam batas toleransi.
“Batas toleransi untuk takaran bahan bakar adalah plus atau minus 0,5 persen. Dari tiga kali pengujian, semuanya masih berada dalam toleransi,” kata Miftah.
Nur Kholik, pengawas di SPBU Kaliombo, mengapresiasi langkah Disperdagin. Menurutnya, pengecekan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan SPBU.
“Kami mendukung pengecekan ini karena memang penting, apalagi menjelang Nataru, saat konsumsi bahan bakar biasanya meningkat. Selain itu, stok BBM di SPBU Kaliombo juga aman, tidak ada kekhawatiran soal kelangkaan,” jelas Nur Kholik.
Disperdagin Kota Kediri berharap masyarakat tetap tenang dan percaya bahwa pengawasan terhadap takaran BBM akan terus dilakukan secara berkala, terutama di momen-momen penting seperti libur panjang.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan