KEDIRI – Menyambut kehadiran Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri nomor urut dua, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono. Pengurus PCNU Kota Kediri setelah sebelumnya juga menerima paslon Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin Thoha. KH. Abu Bakar Abdul Jalil kembali menegaskan, bahwa PCNU akan membuat video anjuran pada saat 27 Nopember nanti, jamaah NU untuk bareng-bareng menuju TPS menggunakan hak suaranya.
Dalam amanahnya, Rois Syuriah PCNU, KH. Abdul Hamid Abdul Qodir menginggatkan bahwa kunci kesuksesan, adalah kebaikan terjalin diantara para umaro dan ulama. “Bila ada yang kurang baik diingatkan, mari selalu menjadi yang baik. Antara umaro dan ulama harus saling menginggatkan,” ungkap beliau, Jumat (27/09).
Sosok ulama kharismatik ini mengaku akan bahagia, jika pemerintah mendatang akan membantu Nahdlatul Ulama. “Program yang baik diteruskan, ke depan dalam aspek kehidupan, siapapun yang jadi harus membantu NU, ini perlu diingat niat dan tujuannya, demi kemakmuran warga di Kota Kediri,” imbu Kyai Hamid.
Sementara Bunda Fey sapaan akrab calon wali kota, mengaku bahwa NU tidaklah asing baginya
“Insya Alloh NU tidak asing lagi, sejak kecil dibesarkan keluarga NU. Makanya ini kesempatan baik, kok hari ini saya diberi amanat sebagai calon walikota. Padahal dulu ikut tiba’an hanya dapat apem. Kesempatan Mas Abu memimpin, selalu sejalan dengan NU. Guru ngaji dan guru TPA mendapatkan intensif atau honor. Itu menjadi angin segar bagi guru ngaji, ustad ustadzah, agar putra putri kita sejalan dengan Ahli Sunnah Wal Jamaah,” ucapnya.
Dia bersama Mbak Rere, sapaan calon wakil wali kota, mengaku akan meningkatkan pendidikan non formal.
“Bahwa santri-santri ini sudah sewajarnya mendapatkan program pendidikan non formal. Makanya kita siapkan program Santri Enterpreneur. Pelatihan kerja dan bimbingan tekhnis meningkatkan kualitas santri. Kemudian program Quran Massive agar anak-anak tetep ngaji, lalu mushola dan masjid menjadi hidup,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mbak Rere mengaku bahagia bahwa dirinya kini telah menjadi muslim. Dia mengaku cukup dekat dengan Imam Besar Masjid Istiqal dan telah dipandu membaca dua kalimat Syahadat.
“Namun yang lebih bahagia, saya baru selesai lamaran. Ini tadi saya ijin kepada keluarga mertua untuk keluar sebentar. Kami telah menyiapkan 8 program aksi, diantaranya terkait sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya dan inklusiftifitas,” terangnya.
Pada sambutan terakhir, Abdullah Abu Bakar turut hadir menyampaikan. Sejak duduk sebagai wakil wali kota telah dekat dengan Gus Ab, sapaan akrab Ketua PCNU Kediri.
“Saya sudah lego bisa membawa calon wali kota dan wakil wali kota. Ketika saya jadi wakil wali kota dan wali kota, saya langsung klik dengan Gus Ab. Dari awalnya gaji dari kotak infaq kemudian 50 ribu dan akhirnya meningkat. Tahun 2019 – 2024 telah dikucurkan dana 46 miliar. Saya berharap Dewi Sekartaji dan Dewi Kilisuci agar diterima dengan baik. Besok bila jadi, agar diberi petunjuk, bahwa Kota Kediri harus punya SDM unggul,” ucapnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki