Halal Bihalal Bersama HIMPAUDI, Mbak Vinanda Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas Mulai dari PAUD
KEDIRI – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menghadiri halal bihalal bersama Himpaudi Kota Kediri digelar Dinas Pendidikan Kota Kediri di Aula Ki Hajar Dewantara, Rabu (16/04/2025). Bertema ‘Memperkuat Silaturahmi dengan Satu Hati Satu Dedikasi dan Satu Aksi Meraih Kemenangan Idulfitri’, sosok orang nomor satu ini mendapatkan sambutan luar biasa dari ratusan tenaga pengajar hadir.
“Kami sampaikan terima kasih atas segala dedikasi dan upaya Bapak Ibu dalam berjuang di bidang pendidikan. Saya yakin pasti ada banyak tantangan yang telah dilalui. Terlebih pendidikan anak usia dini merupakan hal yang tidak bisa dianggap remeh,” ungkap Mbak Wali, sapaan akrab Wali Kota Kediri.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, HM Anang Kurniawan, Mbak Wali menyampaikan harapan. Peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, merupakan gerbang utama membuka cakrawala keilmuan. Sekaligus menjadi stimulus tumbuh kembang anak ke depannya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kediri juga menaruh perhatian pada pendidikan anak usia dini. Sesuai dengan salah satu program Sapta Cita, yakni produktif, kreatif, dan inovatif.
“Tentu hal tersebut tidak bisa kita capai instan. Sebagai investasi jangka panjang dampak positif pendidikan akan kita rasakan bertahun-tahun ke depan. Maka kita semua harus optimis dan berkomitmen dalam menghadirkan pendidikan berkualitas,” ungkapnya.
Mbak Wali berharap sebagai rumah dan orang tua kedua, para pendidik PAUD bisa turut mengajak peserta didik untuk memiliki karakter-karakter mulia sejak dini. Seperti sopan santun, empati, tanggung jawab, percaya diri, dan lainnya. Mengingat saat ini, paparan konten di sosial media mudah sekali diakses anak-anak. Tak kalah penting adalah mengenalkan anak-anak pada pola makan bergizi dan teratur.
“di momen halal bihalal ini kami mengajak keluarga besar HIMPAUDI untuk lebuh semangat dalam mendidik dan membimbing anak-anak kita. HIMPAUDI punya peran penting untuk membentuk generasi pintar dan berakhlak baik. Kalau hanya pintar tapi akhlaknya tidak baik maka ke depan anak ini tidak bisa berkontribusi maksimal membangun Kota Kediri,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, wali kota termuda se-Indonesia menegaskan, agar seluruh satuan pendidikan menaati surat edaran Kepala Dinas Pendidikan tentang tidak menjadikan kegiatan kelulusan sebagai kegiatan wajib. Penyelenggaraan kegiatan kelulusan tidak boleh memberatkan wali murid atau siswa dalam pembiayaannya.
Khususnya terkait iuran kegiatan wisuda yang tidak murah. Semestinya kelulusan menjadi momen yang membawa kebahagiaan tanpa memberatkan pihak manapun. Harapannya adanya surat edaran ini dapat mengembalikan esensi kenaikan jenjang pendidikan menjadi lebih khidmat.
“Saya harap Bapak Ibu memahami dan melaksanakan seluruh poin dari surat edaran tersebut. Sehingga kegiatan belajar mengajar juga semakin fokus, orang tua didikpun bisa mengalokasikan dan pendidikan untuk kebutuhan sekolah yang lain,” tegasnya. (*)