KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri kembali membuktikan melakukan peningkatan infrastruktur di bidang kesehatan. Seiring diresmikannya Gedung Kris A di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) oleh Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana. Pada kesempatan ini, perwakilan tenaga kesehatan berjumlah 200 orang, juga menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan karyawan di rumah sakit.
Turut mendampingi dalam peresmian, Senin (09/09), Direktur RSKK dr. Gatot Rahardjo dan Ketua DPRD Pendiwan. Dalam sambutannya, Bupati Kediri menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur kesehatan.
“Alhamdulillah, hari ini gedung A sudah selesai. Kalau nanti gedung B dan C selesai pada Desember. Harapannya adalah, yang pertama, infrastruktur kesehatan harus diperbaiki dulu. Ini mencakup bangunan, alat-alat, dan jumlah tempat tidur,” ujarnya.
Bupati menuturkan, bahwa Gedung Kris A sudah mulai melayani pasien di semua lantai. Pembangunan gedung ini menelan anggaran Rp. 55 miliar. Sedangkan gedung B dan C diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 98 miliar. Total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan ini mencapai Rp 150 miliar.
Disampaikan Direktur RSKK, bahwa Gedung Kris A dilengkapi dengan fasilitas kesehatan sesuai standar nasional. Dari 31 kamar mampu menampung 113 tempat tidur, didukung fasilitas untuk menangani penyakit menular.
Ia juga menambahkan bahwa Gedung B akan fokus pada layanan jantung, yang akan menjadi andalan baru bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya. “Dengan fasilitas ini, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Malang atau Tulungagung,” lanjutnya.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki