KEDIRI – Warga mengatasnamakan Forum Komunikasi Tokoh dan Warga Kelurahan Ketami – Kecamatan Pesantren Kota Kediri, pada tanggal 12 Desember 2022 berkirim surat kepada Wali Kota Kediri. Surat aduan ditembuskan Ketua DPRD dan Sekda Kota Kediri ini, berisi permohonan pergantian F. Yeristika telah 7 tahun menjabat.
Sesuai isi surat ini, alasan dan dasar pertimbangan disampaikan, warga ingin adanya penyegaran, masyarakat ingin ilmu yang lebih banyak berkait pemerintahan dan bernegara dan terakhir menjaga keharmonisan antar warga. Bagus Alit selaku Sekda Kota Kediri membenarkan telah menerima surat ini.
Sementara Yeristika saat berusaha dikonfirmasi di kantor kelurahan hingga dua kali, tidak berada di tempat. Coba dikonfirmasi melalui telepon seluler, tidak juga mendapatkan respon. Selain surat, warga juga memasang banner ukuran besar sebanyak 5 titik.
“Sebagian besar warga menolak di balai kelurahan saat sosialisasi terkait rencana lokasi makam. Mereka mengaku telah melakukan studi banding mengajak LPMK dan satu orang perwakilan ketua RT. Yang kami sayangkan kenapa tidak ada komunikasi sebelumnya. Pak Lurah berusaha kita komunikasikan tidak bisa, makanya kita sepakat agar Pak Yeristika diganti,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Beberapa orang yang hadir di salah satu rumah pada Senin (19/12), mengaku jika Lurah Ketami ini tidak mampu berbaur dengan masyarakat. “Lagi pula itu tanah bengkok, kalau dibuat makam saya tidak bisa menanam tebu dan kehilangan mata pencaharian,” ucap Mujito. Warga sebenarnya berharap Tempat Pemakaman Umum (TUP) ini agar tidak berdekatan dengan permukiman warga.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki