KEDIRI – Saat ini tim Panitia Pemilihan (Panlih) Pengisian Jabatan Wakil Wali Kota Kediri, terus bekerja keras dengan harapan segera terisi sebelum pergantian tahun. Nama calon harusnya, segera disodorkan dari dua partai, PAN dan Partai NasDem. Didapat kabar hingga sekarang, bakal calon diharapkan belum diterima pihak panitia bentukan DPRD Kota Kediri. Kini yang santer terdengar justru nama calon yang bukan merupakan kader partai.
“Inilah dinamika politik, artinya bila oleh partai dianggap mumpuni dan memiliki visi misi yang sama, semua dimungkinkan. Termasuk calon yang nanti diusung partai tersebut, ternyata bukan merupakan pengurus atau kader,” ucap Ashari .SE, anggota Panlih saat dikonfirmasi Rabu (01/12).
Pak Raden demikian akrab disapa, justru melihat bila diusung partai bukan merupakan kader, maka dinamika politik di Kota Kediri bakal menghangat. Apalagi diketahui bersama pada tahun depan mulai tahapan Pemilihan Legeslatif. “Bakal menarik jika ternyata wawali bukan merupakan orang partai. Hal ini akan menegaskan bahwa pimpinan daerah tidak harus berasal dari kalangan struktural partai,” terangnya.
Apakah pengganti almarhumah Hj Lilik Muhibbah juga semasa hidupnya Ketua PC Muslimat akan digantikan juga oleh sosok tokoh NU? Pak Raden enggan memberikan jawaban, karena dirinya hanyalah bagian panitia bukan penentu keputusan. “Seperti pernyataan saya di atas, semua serba mungkin. Termasuk kabar tersiar tokoh NU yang akan mendampingi Mas Abu (Wali Kota, red) nantinya,” imbuhnya.









