KEDIRI – Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk berbagai instansi, mulai digelar di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, pada Selasa kemarin. Ribuan peserta yang mengikuti tes ini, untuk mengisi berbagai lowongan formasi.
Total sebanyak 14.050 pelamar CPNS dan P3K yang akan mengikuti tes sampai tanggal 25 November nanti. Hal ini dijelaskan Deny Yuda selaku Pengawas Kantor Regional 2 Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Surabaya,
“Total di Kediri sampai akhir ini, jumlah pelamarnya ada 14.050 itu gabungan CPNS dan P3K. Kalau CPNS pelamar ada 3.097 kalau P3K 10.953,” jelasnya.
Dalam satu kelompok tes, peserta yang mengikuti sejumlah 300 orang, terbagi dua sesi. “Dalam satu kali sesi peserta yang mengikuti tes sebanyak 300 orang dan ini akan dilakukan dalam dua sesi sampai tanggal 25 November nanti,” terang Deny
Berbagai raut ekspresi terlihat dari wajah peserta. Salah satu peserta terlihat cukup takut usai mengikuti ialah Lintang. Lintang merupakan warga asli Kendari Sulawesi Tenggara yang datang ke Kediri, untuk mengikuti tes CPNS di formasi Penyuluhan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Saya sudah menebak saat seleksi administrasi, akan banyak yang lolos. Ketika melihat langsung sebanyak ini, jujur agak takut bila tidak diterima,” ucap Lintang
Lintang menjelaskan bahwa tidak menekankan harus lolos, mengingat hal tersebut di luar kehendaknya. Yang terpenting ialah sudah pernah mencoba tes dan untuk hasilnya tidak terlalu dipikirkan,
“Mau itu lulus atau tidak rejekinya lagi gimana nanti yang terpenting mencoba dulu,” tegasnya
Berbeda dengan Lintang, Waskito Arif terlihat sangat lega dan cukup ceria. Mengingat ia sudah selesai mengerjakan tes. Waskito menjelaskan bahwa formasi yang dilamar ialah Pendidikan Bahasa Inggris untuk MTS dan ia sudah mempersiapkan segelanya untuk tes ini
“Persiapannya menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan, belajar tentang materi sudah diberikan kisi-kisi panitia,” jelas Waskito,
Skor yang menjadi target agar bisa lolos dalam formasi pendidikan bahasa inggris ini ialah 610. Waskito optimis, bahwa nilainya bisa lebih dari itu, mengingat ia sudah mengabdikan dirinya di MTS selama 4 tahun,
“Saya optimis bisa tembus, harapannya dari semua yang saya lalui seperti belajar dan doa. Saya berharap ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa mendapatkan nilai yang maksimal. Sebelumnya saya sudah mengajar di MTS selama 4 tahun,” jelasnya
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki