KEDIRI – Pasca aksi warga Desa Margourip Kecamatan Ngancar digelar Senin (29/01), disaksikan perwakilan Pemerintah Kabupaten, Polres Kediri, Koramil Ngancar, sopir truk, penambang, warga dan Kades Margourip Riyadi. Terdapat empat kesepakatan yang kemudian ditandatangani bersama di atas materai.
-
Mulai hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 Truck Dump bermuatan pasir/ batu tidak melewati Jalan Desa di Desa Margourip Kecamatan Ngancar. Apabila Truck Dump tetap lewat di sanksi untuk kembali mundur
-
Untuk Truck Dump kosongan yang berangkat ke lokasi tambang bisa lewat Jalan Desa tersebut di atas dengan syarat berjalan hati-hati dengan kecepatan maks. 30 km/jam.
-
Warga tetap berjaga di lokasi Jalan Desa.
-
Sopir akan mentaati dengan penuh tanggung jawab.
Diantara ratusan truk, warga menyoroti dump truk terpasang stiker Irfa’i Group karena jumlahnya paling banyak. Melalui Fauzi selaku Komisaris PT. Irfai Berkah Sejahtera didapatkan penjelasan. Bahwa pihaknya tidak melakukan penambangan, namun hanya melakukan pengangkutan hasil galian.
“Kami tidak melakukan penambangan, hanya mengangkut hasil tambang. Jika memang dilarang lewat, kami tidak akan melewati jalan di Kabupaten Kediri. Saya hanya mendapat laporan dari Ilham yang memegang angkutan truk, jika ada aksi solidaritas dan kita akan dimintai bantuan,” jelasnya.
Pernyataan Bersama
Diketahui bersama, bahwa Irfa’i Group merupakan perusahaan di bidang properti yang telah berkembang di sejumlah daerah. Yang terbanyak adalah melakukan bisnis usaha perumahan. Saat dikonfirmasi apakah ada kompensasi atas jalan desa dilewati, Fauzi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Ilham. “Selama ini laporannya tidak ada masalah,” ungkapnya.
Usai penandatanganan kesepakatan, akhirnya anggota Polres Kediri mengawal ratusan truk ini putar balik dan dikawal hingga masuk perbatasan Kabupaten Blitar.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, Joko Suwono belum bisa dikonfirmasi. Atas tindakan tegas terhadap truk angkut galian, dituding merusak jalan desa dan jalan kabupaten.
Justru Bupati Kediri Hanihito Himawan Pramana memberikan respon dan menjelaskan agar berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan. “Kadishub nya masih Pak Joko,” ungkapnya, dikonfirmasi Senin malam.
editor : Nanang Priyo Basuki