KEDIRI – Jajaran Polres Kediri Kota diterjunkan untuk memburu aksi tawuran di atas Jembatan Lama Sungai Brantas diduga terjadi pada Jumat malam. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa puluhan anak muda ini sengaja terlibat tawuran untuk sebuah konten di youtube. Meski demikian, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi secara tegas memerintahkan seluruh anggotanya untuk menindaklanjuti aduan masyarakat ini.
Sesuai isi cuplikan video tersebar, terdapat puluhan anak muda terlibat saling pukul dengan masing-masing membawa kain semacam sarung. Terdengar suara teriakan, namun sangat jelas jika tawuran tersebut hanyalah di-setting. Bila benar ini hanyalah demi konten, pihak Kepolisian kini memburu siapakah yang menjadi sutradara dalam aksi tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi termasuk pemilik warung kopi berada di dekat jembatan telah kami mintai keterangan. Informasi awal, segerombolan anak muda ini terlibat tawuran untuk membuat konten video. Meski demikian, kami ingin mengetahui kepastian dan untuk ke depan kami akan lebih meningkatkan kewaspadaan,” jelas AKBP Wahyudi saat dikonfirmasi Senin (18/04).
Sementara tokoh budaya, Imam Mubarrok sangat menyayangkan kejadian ini meskipun itu hanya demi konten. “Bahwa itu merupakan kawasan cagar budaya. Tidak boleh orang sembarangan, seenaknya sendiri menjadikan untuk kegiatan yang tidak memiliki ijin. Saya telah meminta kepada pemerintah kota, dalam ini Dinas PUPR agar segera dipasang penerangan di kawasan Jembatan Lama,” terang Gus Barok, sapaan akrabnya.