KEDIRI – Rasa ketakutan mendalam masih dirasakan hingga saat ini, dialami sebut saja Melati. Masih duduk di bangku kelas IV berusia 12 tahun, warga Desa Gadungan Kecamatan Puncu. Disampaikan dr. Nurwulan Andadari selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri.
Diberitakan sebelumnya, keluarga Melati dalam laporannya ke Polres Kediri menjadi korban pemerkosaan dan pelakunya dua orang, berlokasi di Hutan Lindung Alas Simpenan Puncu. “Saya terakhir ketemu hari Selasa, anaknya masih sangat takut dan trauma belum bisa diajak bicara. Saya dapat informasinya dari teman-teman Polres saat laporan, selama dua hari tidak bisa diajak bicara,” ucap dr. Nurwulan Andadari saat dikonfirmasi.
Kemudian pihaknya melakukan pendekatan secara psikologi. “Kamis sudah ketemu psikolog dan memang perlu pendampingan secara intens. Dari penjelasan psikolog, dia trauma psikis-nya lumayan berat. Makanya sementara kami minta tolong melalui pamong untuk pendekatan ke keluarganya, bila mengijinkan kita bawa ke rumah aman anak,” jelasnya.
Selama berada di rumah aman, solusi diberikan dr. Nurwulan Andadari, bisa tetap mengikuti pelajaran dengan cara virtual. Hingga berita ini diturunkan, Satreskrim juga terus bekerja mencoba mengungkap kejadian sebenarnya. Namun sayangnya, tidak ada satupun saksi yang mengetahui kejadian ini.