KEDIRI – Selaku Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri, Munjidul Ibad menegaskan, bahwa pihaknya mengajak pemuda di Kota Kediri. Untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan di bidang keterampilan, kepemudaan, dan sosial. Pernyataan ini disampaikan Gus Ibad, demikian sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi di Kantor KNPI, Kamis (24/04).
Keberadaan pemuda ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Bahwa generasi muda, dianggap sebagai sosok agen pembangunan. Bahwa pemuda harus aktif menggikuti berbagai pelatihan berfokus pada keterampilan yang relevan di era digital. Pelatihan seperti digital marketing, desain foto produk, jualan online, desain grafis, hingga packaging, kini tengah dipersiapkan KNPI.
“Pelatihan ini penting agar pemuda tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi. Karena itu, kami berusaha menyesuaikan dengan kebutuhan zaman,” ujar Gus Ibad
Dalam hal kepemudaan, KNPI Kota Kediri juga telah memberikan pelatihan kepemimpinan untuk menyiapkan generasi muda sebagai pemimpin masa depan. Pelatihan ini meliputi manajemen organisasi, wawasan kebangsaan, dan leadership.
Pelatihan ini ditujukan ke organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Forum OSIS Se-Kota Kediri (FOSKA), yang merupakan wadah bagi pemuda-pemudi di tingkat SMA.
“Tujuan utama kami adalah untuk mempersiapkan kader-kader pemuda yang tidak hanya punya wawasan luas, tetapi juga mampu memimpin dengan baik,” terang Gus Ibad, yang juga jurnalis senior di Kediri.
Di bidang sosial, pemuda Kota Kediri juga aktif membantu masyarakat. Beberapa kegiatan sosial yang digagas oleh KNPI antara lain pembagian sembako untuk warga kurang mampu, penggalangan dana untuk berbagai kebutuhan sosial, serta penanaman pohon untuk mendukung kelestarian lingkungan. Salah satu contoh nyata adalah penanaman pohon yang dilakukan di Lereng Gunung Klotok bekerja sama dengan Perhutani.
Namun dari semua program tersebut, KNPI Kota Kediri memiliki program “Aktivis Preneur” yang bertujuan untuk membangun mindset kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini mengajarkan pemuda untuk lebih mandiri secara ekonomi dan mengembangkan keterampilan manajemen keuangan internal.
Program ini menyasar pemuda berusia 17 hingga 45 tahun, agar mereka dapat berkolaborasi, mengembangkan skill, dan membangun ekonomi yang lebih mandiri.
Melihat potensi pemuda yang semakin berkembang, Gus Ibad berharap agar instansi terkait dapat lebih banyak berkolaborasi dengan pemuda di Kota Kediri. Dengan harapan, kolaborasi ini dapat memperluas kesempatan bagi pemuda untuk lebih mandiri secara ekonomi serta membantu pembangunan ekonomi di Kota Kediri.
“Saya berharap melalui kolaborasi yang lebih luas, pemuda Kota Kediri dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi kota,” terangnya.
Jurnalis: Neha Hasna Maknuna