KEDIRI – Program percepatan vaksinasi terus menjadi perhatian khusus Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan berdasarkan data baru 49% mendapatkan vaksin dosis pertama, kemudian di angka 29% mendapatkan vaksin dosis kedua. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Plosoklaten, Selasa (19/10) terkait pemantauan vaksinasi dosis kedua.
Bersama Marsma Rudy Iskandar, Kepala BIN Daerah Jawa Timur, turut dalam rombongan ini Kepala Dinas Kesehatan dr. Ahmad Chotib, Kepala BPBD Slamet Turmudi serta Forpimka Plosoklaten. “Bahwa Kabupaten Kediri sekarang untuk Dosis pertama, sudah diangka 560.000. artinya ini baru sekitar 49%. Kemudian untuk dosis kedua masih di sekitar 29%. Akan kita genjot terus mengingat ada beberapa kriteria telah ditentukan Kemenkes,” jelas Bupati saat dikonfirmasi disela-sela acara.
Syarat pertama ditentukan pemerintah pusat bila ingin masuk PPKM Level II, vaksinasi lansis di angka 40% dan dosis pertama harus 50%. “Kemarin saya cek baru dapat drooping 128.000 dosis Pfrizer. Namun tak lupa saya selaku Bupati Kediri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Binda Jawa Timur. Telah memberikan kurang lebih 15.000 dosis vaksin. 7.500 dosis sudah disuntikan kepada tahap pertama dan ini tahap kedua ada beberapa titik salah satunya di Gurah, Plosoklaten dan di pondok pesantren,” terang Mas Bup sapaan akrabnya.
Marsma Rudy Iskandar dikonfirmasi atas pelaksanaan vaksin dosis kedua, berharap segera terwujud pembelajaran tatap muka. “Untuk vaksinasi di Kabupaten Kediri hari ini, kami menyiapkan 7.500 dosis sesuai data vaksin yang pertama. Alhamdulillah kita juga lakukan door to door. Sasaran kita siswa SMP dan SMA. Kegiatan ini bagian dari program BIN untuk pencapaian di Jawa Timur 200 ribu siswa divaksin,” jelasnya.