KEDIRI – Perwakilan sejumlah LSM di Kediri menggelar aksi di Balai Kota, Kantor Kecamatan Mojoroto dan berakhir di Gedung DPRD Kota Kediri, Senin (05/06). Syaiful Iskak selaku koordinator aksi menyampaikan bahwa ini merupakan aksi damai terkait keberadaan kios berada di Kawasan GOR Jayabaya.
Disampaikan Syaiful Iskak, tujuan utama digelarnya aksi ini untuk menyelamatkan sejumlah aset milik pemerintah kota karena dituding dikuasai sejumlah perorangan. “Adanya indikasi penyelewengan aset milik pemerintah kota. Harus ada tindakan tegas jangan sampai masalah ini menjadi berlarut-larut, menginggat keberadaan aset menjadi potensi menaikkan pendapatan daerah,” terangnya.
Penegasan ini disampaikan saat bertemu perwakilan anggota DPRD Kota Kediri. Kehadiran mereka diterima Katino selaku wakil ketua dan Reza Darmawan merupakan Ketua Komisi A. Dihadapan perwakilan aksi, Katino yang juga Ketua DPC Partai Gerindra menjanjikan akan menggelar rapat mengundang perwakilan pemerintah kota terkait aset.
“Kita akan memeriksa kembali apakah kios-kios tersebut benar merupakan milik pemerintah. Kami akan bandingkan dengan data disampaikan para aktifis ini. Menjadi sebuah dilema karena menyangkut penghasilan orang. Selama ini pihak pemerintah kota telah melakukan pendekatan secara humanis. Memanggil satu-persatu untuk mencari solusi terbaik,” terang Katino.
Katino membenarkan bahwa sejumlah kios ini sudah ditempati sangat lama dan adanya sejumlah oknum bermain. “Sebisa mungkin masalah ini diselesaikan dengan segera terutama terkait administratif. Namun bila kemudian menyentuh persoalan hukum, maka pihaknya selaku wakil rakyat tidak bisa berbuat apa-apa.Tugas kami sebatas mengawasi keberadaan aset yang dimiliki pemerintah kota,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki