KEDIRI – Ratusan warga menggelar aksi di Lapangan Desa Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih pada Selasa (16/08) bertempat di lapangan desa setempat. Satu tuntutan mereka, agar lapangan desa dikembalikan seperti semula dan tidak digunakan lahan pertanian.
Terlihat Kompol Mustakim, Kapolsek Kota Polres Kediri Kota berada di tengah massa untuk meredam emosi warga. Dia merupakan tokoh warga setempat, meminta bersabar dan akan membantu menyampaikan kepada Kades Muhammad Anas dan Camat Ngadiluwih Harminto.
“Keinginan warga bahwa lapangan tetap dipertahankan dan tidak dipindah ke lahan yang lebih sempit. Bahwa warga merasa tidak ada perwakilannya yang diajak bicara. Menjadikan warga marah, karena lahan ini sudah diluku (bajak, red). Kami akan bantu komunikasikan ke pihak terkait,” ucap Kompol Mustakim.
Kondisi Lapangan Desa
Sementara pihak Kades Wonorejo saat berusaha dikonfirmasi di rumahnya, Rabu (17/08), tidak berada di tempat. Dari keterangan pihak keluarga, didapat penjelasan masih mengikuti upacara di Kantor Kecamatan Ngadiluwih.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyabudi membenarkan kejadian aksi ini. “Informasi!ya memang dari 550 ru itu 350 ru untuk lapangan, 70 ru untuk juru kunci makam, dan 130b ru untuk penggantian bengkok Kasun Kolak Selatan. Sebenarnya itu sudah dilakukan Musdes yang dihadiri semua pihak,” terang Kapolsek Ngadiluwih dikonfirmasi Rabu siang.