KEDIRI – Laga perdana Grup K Liga 4 Jawa Timur, Persedikab Kediri selaku tim tuan rumah. Mampu memetik tiga poin, setelah mengalahkan Persekama Madiun dengan skor 5-2 di Stadion Canda Bhirawa, pada Senin (06/01).
Sejak peluit awal dibunyikan, Persedikab langsung bermain ofensif. Beberapa peluang emas tercipta, namun pertahanan tuan rumah cukup solid di awal pertandingan. Akhirnya melalui bola mati, tendangan Galih Akbar di menit 20 mampu memecahkan kebuntuan.
Tak butuh waktu lama, Bledug Kelud mampu menggandakan keunggulan. Memanfaatkan serangan dari sisi sayap kiri, striker Yoel mampu mencetak gol setelah menerima umpan dari Fikri Afrian Mahardika di menit ke-33.
Yoel kembal mencetak gol melalui heading namun gol itu dianggap offside oleh wasit. Babak pertama ditutup dengan skor sementara 2-0.
Memasuki babak kedua, daya gedor makin dipertajam dan tak butuh waktu lama, striker andalan Muhamad Qoyyum, mencetak gol di menit awal. Unggul 3-0, pertahanan Persedikab kemudian lengah. Serangan balik menjadikan mereka kedodokan dan Suryanto, pemain depan tim lawan mampu mencetak gol balasan.
Tak selang lama, di menit 68, kali ini pemain sayap Ridwan mampu memperkecil keunggulan dengan mencetak gol. Pesta gol pun berlanjut setelah Persedikab melakukan sejumlah pergantian pemain. Selang satu menit pemain pengganti Nur Ahmadi langsung mencatatkan namanya di papan skor.
Memasuki akhir pertandingan, Mohamad Ardiansyah, memastikan kemenangan Persedikab dengan mencetak gol menjadikan skor 5-2. Dikonfirmasi usai pertandingan, Pelatih Persedikab Ambitie Dolus Cahyana menyampaikan rasa syukur atas kemenangan ini.
“Alhamdulillah kita bisa diberi kemenangan, terus saya lihat pemain dalam kondisi tidak ada cedera, itu yang yang paling penting. Saya tekankan kepada pemain, pertandingan pertama tidak mudah, pasti sulit dan kita tekankan respect pada tim lawan,” jelasnya.
Sementara Pelatih Persekama Madiun, Siswanto mengakui kelemahan anak asuhnya pada lini belakang.
“Kita memang banyak kelemahan terutama dari lini belakang, kurangnya fokus dan sering melakukan kesalahan passing. Persiapan tahun ini sangat minim cuma 2 minggu. Kita memang minim pemain belakang dan ada beberapa pemain memang dipaksakan bermain sebagai bek kiri dan kanan,” jelasnya.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf