KEDIRI – Ratusan massa menamakan dirinya Aliansi Penambang Tradisional Kediri Raya membuktikan janjinya. Mereka menyuarakan aspirasi dengan menggelar aksi damai diawali dari depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Kamis (12/12). Tuntutan mereka tetap sama, adanya keadilan dan pemberdayaan masyarakat lokal di tengah pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tidak adanya kata sepakat saat digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Kabupaten, kemarin. Dibuktikan hadirnya ratusan dump truk berharap tuntutan mereka dipenuhi. Hal ini berdampak kemacetan hampir di sejumlah jalan protokol di Kota Kediri.
Disampaikan Tubagus Fitrajaya selaku koordinator aksi, tuntutan tersebut diantaranya realisasi Izin Pertambangan Rakyat (IPR), penertiban armada over dimensi / over load, serta optimalisasi potensi masyarakat lokal dalam mendukung proyek PSN. Baik melalui tenaga kerja maupun suplai material.
Sasaran mereka ke PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) selaku pelaksana proyek. Selama proses aksi, pengamanan ketat dilakukan pasukan gabungan dari Polres Kediri dan Polres Kediri Kota.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf