KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri menerima penghargaan Peringkat Ketiga, sebagai Pemerintah Daerah Berkinerja Terbaik pada Kategori Pemerintah Daerah Pembina Desa. Penghargaan ini diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.
Namun seperti juga penghargaan sebelumnya, sosok Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memilih mewakilkan. Kali ini ditunjuk Wakil Bupati, Dewi Mariya Ulfa yang menerima penghargaan menitikberatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran.
Lalu apa alasan sosok orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini selalu mewakilkan setiap menerima penghargaan. “Saya cenderung tidak begitu suka menerima penghargaan. Bagi saya pribadi, justru penghargaan tertinggi menjadi kebanggaan kami dari masyarakat,” ungkap Mas Dhito, Sabtu (16/12)
Kerendahan hati sosok Bupati Kediri, dikenal memiliki hobi naik Vespa dan cinta sepak bola, rupanya bukanlah rahasia umum di kalangan pemerintah daerah.
“Begitulah sikap kenegarawanan dan sosok pemimpin panutan kami semua, ditunjukkan Mas Bupati. Kita semua tahu, bagaimana kerja keras beliau memimpin Kabupaten Kediri, hingga kerap kali turun langsung ke lapangan,” terang Drs. Sri Ilham Wahyu Subekti, Kepala Kominfo Kabupaten Kediri.
Rendah Hati

Bahkan, Tarman selama ini mendapatkan tugas mengantar kemanapun Mas Dhito pergi, baik dalam ataupun luar kota. Mengaku bangga dan baru kali memiliki sosok pemimpinan memiliki kerendahan hati. Meski disela-sela kesibukan, selain perhatian terhadap keluarga. Perhatiannya terhadap warga di Kabupaten Kediri, selalu tidak lepas dari pengamatannya.
“Bukan hanya ngobrol santai saat di mobil. Kalau saya terlihat lelah, bapak (Mas Dhito, red) sendiri yang bawa kemudi, saya disuruh istirahat. Kita selalu makan bersama, apa yang bapak makan juga saya makan. Dan bapak belum pernah memarahi saya,” ucapnya.
Bahkan pernah kejadian seorang kepala dinas, tengah panen buah durian montong merupakan kesukaan Mas Dhito. Kemudian sejumlah durian ini dikirim ke kediaman beliau. Namun tak selang lama, utusan Bupati telah mendatangi rumah pejabat tersebut sambil menyerahkan amplop tebal ternyata berisi uang cukup banyak.
“Ngaputen, perintah bapak untuk mengganti buah Durian,” terangnya.
editor : Nanang Priyo Basuki