KEDIRI – Berharap ada juara dunia tinju dari Kabupaten Kediri, demikian ucap Michael Sigarlaki saat ditemui kemarin. Disela-sela persiapan digelarnya Panji Laras Championship. Rencana dipertandingkan Minggu, tanggal 20 Agustus 2022 mulai pukul 20.00 wib di Lapangan Wonorejo Kecamatan Ngadiluwih.
“Saya seorang mantan petinju nasional, sempat menjuarai tinju profesional nasional di tahun 2009 sampai tahun 2016. Kemudian saya tergiur di pencak dor. Karena penontonnya yang banyak hingga saat ini,” ucapnya.
Lahir di Bitung Sulawesi Utara pada 8 Maret 1989, mengawali debut tinju pada tahun 2006 kemudian pada tahun 2009 terjun di tinju profesional. “Saya dijuluki Speed, karena sering pukul KO lawan di bawah ronde ke-5,” terangnya. Demi mewujudkan cita-citanya memunculkan juara dunia dari Kediri, dia nekat kontrak rumah di Desa Gogorante Kecamatan Ngasem.
Mas Dhito Siap Dilatih
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2023/08/15-kick-1.jpeg)
Alasan lain kenapa memilih pencak dor, karena job bermain tinju kini telah sepi. “Akhirnya saya bantu persiapan anak-anak untuk Porprov dan PON. Untuk laga pemanasan dan mengasah skill, makanya saya sering membuat event. Semua ini tidak lepas bantuan dari Pak Haris, setelah bertemu beliau kemudian sepakat membangkitkan olahraga tinju,” jelas Speed.
Pak Haris dimaksud tidak lain, Hari Setiawan merupakan pimpinan Panji Laras, sehari-harinya menjabat Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Kediri. “Nanti kita pakai ring, layaknya tinju profesional. Kita batasi hanya 20 petinju dengan sistem 3 ronde, siapa yang menang berhak juara dan kita akan tentukan pemain terbaik,” imbuhnya.
Harapan Speed ini disambut baik orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Bahkan, Bupati Kediri ini ingin menimba ilmu langsung darinya. “Ayo kapan dijadwalkan, saya mau dilatih,” ungkap Mas Dhito sapaan akrab bupati.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki