KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan industri kreatif lokal. Hal ini terlihat dari kegiatan Kurasi Produk Kerajinan Kota Kediri yang digelar di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (5/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, memberikan arahan langsung kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang mengikuti proses kurasi produk.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan bahwa IKM memiliki peran strategis sebagai penggerak ekonomi dan sumber pendapatan daerah. Ia menilai potensi Kota Kediri di sektor ekonomi kreatif sangat besar, mulai dari tenun, batik, hingga beragam kerajinan tangan lainnya.
“Industri kreatif saat ini menghadapi tantangan yang sangat kompetitif. Pasar semakin terbuka, konsumen semakin selektif. Mereka tidak hanya mencari harga murah, tapi juga keunikan dan kualitas. Maka dari itu, pelaku usaha harus terus berinovasi dan meningkatkan mutu produk,” ujar Vinanda.
Ia menjelaskan, kegiatan kurasi produk menjadi langkah penting untuk menyeleksi produk-produk unggulan yang memenuhi standar legalitas, kualitas, dan kemasan. Dari 38 IKM yang berpartisipasi, seluruh produk akan dikaji oleh tim kurator dari Rumah Kurasi Pemerintah Kota Kediri.
“Saya mengapresiasi semangat para pelaku usaha yang berani mengikuti proses kurasi ini. Saya yakin semuanya telah mempersiapkan produk terbaiknya. Ini bukti semangat untuk tumbuh dan siap bersaing,” tambahnya.
Wali Kota muda yang akrab disapa Mbak Wali ini juga menegaskan bahwa kurasi produk merupakan bagian dari implementasi visi pembangunan daerah melalui Sapta Cita, khususnya dalam aspek produktif, kreatif, dan inovatif. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong IKM untuk memanfaatkan teknologi tepat guna, serta mampu menghasilkan kemasan produk yang lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar global.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardhani, menjelaskan bahwa dari 38 IKM peserta kurasi, akan dipilih 30 yang berhak mengikuti berbagai pameran berskala regional dan nasional sepanjang tahun 2025. Di antaranya Wastra Batik Festival di Bojonegoro, Pameran HUT Dekranasda, hingga Pameran Kriya Nusa.
“Proses pendaftaran dilakukan secara online mulai 18 hingga 31 Mei lalu. Setiap IKM yang lolos kurasi akan menerima sertifikat yang berlaku selama dua tahun, sebagai bukti kualitas dan kelayakan produk mereka untuk ikut serta dalam pameran,” ujar Wahyu.
Usai menyampaikan arahan, Wali Kota Vinanda meninjau langsung produk-produk yang dikurasi satu per satu. Turut hadir dalam acara ini Ketua Dekranasda Kota Kediri Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin, sejumlah pejabat daerah, serta pelaku usaha dan tamu undangan lainnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Kediri berharap IKM lokal semakin siap bersaing, tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga menembus pasar internasional. (*)