KEDIRI – Wujudkan generasi berbudaya, salah satu pesan disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Saat hadiri pagelaran wayang kulit 72 jam di Lapangan Papar, Kamis (04/05). Dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 tahun.
Bahwa beragam seni budaya harus dirawat dan dilestarikan. Kisah Babad Tanah Kadhiri dimainkan 10 dalang asli Kabupaten Kediri, diharapkan Mas Dhito sapaan akrab Bupati. Agar seluruh warga di Kabupaten Kediri khususnya anak muda, memahami sejarah Kediri.
“Dengan membawa kisah Babad Tanah Kadhiri, agar seluruh warga paham kisah Kediri. Generasi kita mengetahui sejarah dan mewariskan budaya. Dengan 72 jam sebagai sarana hiburan setelah dua tahun lamanya puasa karena pandemi,” ungkap Mas Dhito.
Mas Dhito : Kesempatan Dalang Asli Kediri
Mas Dhito pun berharap pagelaran wayang 72 jam ini dijadikan agenda resmi. Sekaligus memberikan kesempatan para dalang asli Kabupaten Kediri, untuk menunjukkan kemampuannya.
“Semua dalang di Kediri cukup banyak. Selama 72 jam merupakan kesempatan bagi dalang asli Kabupaten Kediri. Saya berharap pagelaran wayang ini tetap jalan dalam menjaga budaya dan melestarikan cerita Kediri melalui wayang. Saya doakan para dalang selalu diparingi sehat, begitu juga seluruh warga,” terang Bupati.
Dalam kesempatan ini, Mas Dhito menyempatkan diri membagikan sejumlah doorprize kepada warga mampu menjawab pertanyaan.
editor : Nanang Priyo Basuki