KEDIRI – Ucapan syukur alhamdullilah diucapkan Coach Aditya Yudha Prayoga, merupakan Pelatih Kepala Tim Basket SDN Banjaran 4 Kota Kediri. Meski dengan persiapan mepet dan anak asuhnya sempat nervous di awal pertandingan. Memasuki kuartal 3, akhirnya mampu mengalahkan SDK Petra dengan skor 22 – 12. Dalam Turnamen Basketball Walikota Cup 2023 di GOR Surya Universitas Kadiri.
Bukan hanya menghantarkan meraih Juara 1, dirinya juga meraih penghargaan pelatih terbaik putri. “Syukur alhamdulillah sesuai dengan harapan kita semua, dari anak-anak dan orang tua. Karena kemarin sebelum Walikota Cup, kita juga Santa Maria Cup Juara 1. Sebenarnya kita mepet latihannya, jeda cuma satu minggu dan terkendala lapangan indoor. Kita tidak dapat latihan lapangan indoor, akhirnya latihan cuma 2 kali. Alhamdulillah, masih ada kekuatan yang sisa sisa pertandingan kemarin,” ungkapnya usai pertandingan. .
Saat ditanya apakah ada strategi khusus mampu mengalahkan tim lawan? Coach Yoga demikian sapaan akrabnya, sehari-hari guru olahraga di SMP Negeri 4 Kota Kediri membenarkan. Jika memberikan tugas khusus untuk mewaspadai dua pemain lawan yang punya kemampuan rata-rata.
“Mereka ada dua pemain yang bagus yang kita sengaja jaga benar-benar mematikan. Alhamdulillah tadi anak-anak bisa menjaga dengan baik. Akhirnya, tidak bisa tidak bisa berkembang dengan baik. Lalu saya ingatkan anak-anak untuk fokus dan melepas beban. Saya tahu anak-anak beban pada pertandingan hari ini. Mereka takut tidak juara, terlihat saat kuatal satu dan dua,” jelasnya.
Namun begitu memasuki kuartal ketiga dan poin unggul jauh, B-Four sebutan tim SDN Banjaran 4 mampu menggembangkan strategi dan mencetak poin. “Begitu kuartael 3, saya katakan menang kalah urusan belakang, yang penting lakukan yang terbaik,” terang Coach Yoga.
Lalu apa harapan Coach Yoga terhadap anak asuhnya? “Ini turnamen tingkat anak dasar, besar harapan anak-anak terus berkembang. Nanti di Popda, saat usia SMP SMA ,mereka bisa langsung sumbangsih untuk mewakili Kota Kediri,” ungkapnya.
Lalu bagaimana pendapat Coach Yohanes Dwi Praseto, pelatih kepala tim putri SDK Petra meriah Juara II. “Sebenarnya kami belum cukup latihan, karena terkena terkendala ujian. Jadi anak-anak bermain kurang maksimal, itulah yang menjadi kendala kami. Sehingga itu menjadi bumerang, anak-anak juga terlihat gugup dan mungkin nervous,” terangnya.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki