KEDIRI – Himbauan menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup baru di masa pandemi, seakan diacuhkan apalagi seiring tidak terdengar suaranya lagi di sejumlah titik persimpangan. Sejumlah pelanggaran masih kerap terjadi, namun kali ini materi pengeras suara tersebut justru diganti Mars Pancasila. Sampai berapa lama dan apakah suaranya akan kembali tenggelam di tengah hiruk pikuk kota.
Dikutip dari akun resmi Pemerintah Kota Kediri, seiring peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini bertema ‘Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh’, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terutama mengajak kaum milenial untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan-hari.
“Kita perlu untuk membangkitkan dan mengaplikasikan Pancasila. Kita ada gebrakan setiap jam 2 siang mendengarkan lagu mars pancasila, nanti lama-lama semangat Pancasila akan membangun kembali. Yang penting kita bisa meresapi dan menghayati Pancasila. Dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari karena dalam Pancasila mengandung etika, norma dari sisi agamapun masih berhubungan. Untuk pemuda, pegang teguh Pancasila karena suatu hal yang baik, identitas kita sebagai warga negara yang berkebangsaan,” kutip Wali Kota Kediri.
Instruksi pemutaran mars Pancasila diungkapkan saat launching Gerakan Kebangsaan untuk memupuk rasa nasionalisme. “Anak-anak sudah banyak yang tidak tahu mars Pancasila. Makanya, diingatkan dengan pemutaran setiap hari,” ujarnya.
Meski tidak ada surat edaran (SE) atau instruksi khusus lainnya, dia mengaku bersyukur karena Gerakan Kebangsaan itu disambut oleh masyarakat. Contohnya, saat dia masuk ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri sekitar pukul 11.00 kemarin, pengelola sudah mengumumkan jika pukul 14.00 akan diputar Mars Pancasila. (dum)