KEDIRI – Bermain disiplin dan ngeyel sepanjang pertandingan, Persedikab memetik hasil pesta enam gol dalam laga perdana Liga III digelar di Stadion Brawijaya. Coach Tony Ho justru memilih merendah atas hasil diraih Khanafi dkk. “Mereka bermain kurang fundamental, usai recovery akan kami matangkan,” ucap Pelatih Kepala Persedikab Kediri saat pers conference.
Memainkan pola 4-4-2, anak-anak Bledug Kelud bermain cukup tenang sepanjang pertandingan. Bahwa ini pertanda kekuatan tim ini telah kembali. Sementara kubu lawan, Persem Mojokerto dibuat kalang kabut hanya mampu mencetak satu gol. Dalam laga dipimpin Gunawan dari Kabupaten Bojonegoro. Coach Tony pun tidak terlihat selalu berdiri di tepi lapangan dan suara lantangnya cukup keras terdengar.
“Setiap pertemuan sesama tim Jawa Timur selalu berjalan tidak mudah. Apa yang saya katakana terbukti di lapangan. Secara permainan kami belum sempurna. Ada beberapa kesalahan dan ini fundamental. Kemudian beberapa hari akan kami perbaiki. Konsentrasi kurang kemudian menurunkan tempo pertandingan ketika sudah unggul,” ucap Coach Tony Ho.
Pelatih berlisensi A AFC tidak ingin dua masalah ini terulang dalam pertandingan berikutnya. Karena, saat laga uji coba juga kerap terjadi menurunkan tempo. Pun demikian, pelatih asal Makasar ini mengaku semua ini karena keterbatasan waktu saat membangun tim ini. “Waktu kami habis untuk seleksi pemain di awal,” imbuhnya.
Sementara dari kubu lawan, M. Badrodin selaku Asisten Pelatih Persem mengakui kehebatan Persedikab. Bahkan dia secara fair mengakui jika tim Kabupaten Kediri ini unggul di semua lini. “Secara tim kami kalah segalanya. Persiapan cuma tiga Minggu, kami terdiri para pemain muda dan belum pernah bermain di liga resmi. Persedikab? Mereka sarat pengalaman, kompak dan punya power,” ucapnya.