KEDIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan sosialisasi terkait tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, yang puncaknya digelar 27 November 2024. Apakah bakal terulang koalisi semua partai melawan bumbung kosong? Siapakah putra daerah siap bersaing melawan petahana, Hanindhito Himawan Pramana. Dipastikan kembali maju Bupati Kediri periode kedua.
Berikut pernyataan sejumlah ketua partai berkenan dikonfirmasi, redaksi kediritangguh.co.
Luthfi Mahmudiono, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri
Untuk menghadapi pilkada ini kita sangat dinamis dan kita masih komunikasi dengan beberapa partai, untuk bisa menyatukan kesamaan. Calon tentu sudah ada tapi masih dinamis dan belum bisa kita publish. Kita masih menunggu waktu, dan kedua kita masih menunggu arahan dari pimpinan pusat. Tentu terkait dengan kriteria secara idealis sudah masuk, tentu kalau masuk idealis tentunya perlu perjuangan yang luar biasa.
Kalau untuk koalisi, kita masih sangat dinamis. Komunikasinya belum mengerucut dan tidak ada ganjalan. Kita akan mengikuti tahapan yang telah dibuat oleh KPU. Kalau untuk calon, jika sudah saatnya nanti kita akan umumkan.
Tri Efendi, Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri
Kemarin hasil rapat Dewan Pimpinan Cabang yang dipimpin Bapak Murdiantoro, saya ditunjuk selaku Ketua Tim penjaringan Pilkada. Alhamdulillah semuanya sudah dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi diawali tanggal 20 April sampai tanggal 4 mei.
Sudah ada dua orang yang mengambil formulir sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kemarin yang mengambil mengatasnamakan tim dari dokter Wahyu yang kedua dari dokter Sukma. Saya selaku ketua tim tinggal menunggu dua orang ini mengembalikan formulir pendaftaran itu
Kalau DPC hanya sebatas penjaringan saja, terkait dengan penjaringan dan rekomendasi nanti itu kewenangan dari DPP. Kalau PDIP Perjuangan sudah tradisi, kita mengakomodir semua partai untuk berkoalisi.
Kami membuka pintu besar dengan partai lain karena membangun Kediri tidak bisa hanya dikuasai satu partai. Jadi harus secara bersama – sama. Jadi untuk komunikasi koalisi sudah dibangun, terkait dengan siapanya itu merupakan kewenangan dari DPP.
Kalau untuk calon bupati, kita serahkan kewenangan dari petahana sekiranya yang dikehendaki siapa dan berkoalisi dengan partai apa, dan nanti direkomendasikan dengan DPP. Saya yakin dan optimis, PDI Perjuangan kembali memenangkan Pilkada dan selama ini PDIP selalu menjuarai di Kabupaten Kediri.
Sigit Sosiawan, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri
Kalau dari Golkar tidak seperti pilkada 2019 kemarin. Kita ada sendiri tim dari DPP ditempatkan di semua DPD se-Indonesia. Kami tidak diberikan kewenangan untuk menjaring calon. Sehingga kita hanya menunggu dari DPP, siapa yang mendapatkan rekom dari DPP itu saja.
Terkait koalisi, kita belum ada gambaran yang jelas. Sebagai pendahuluan, kami sudah membangun komunikasi dengan beberapa partai terutama Gerindra dan PAN. Tapi itu sebatas komunikasi dan belum ada kesepakatan. Kalau harapan calon yang direkomendasikan DPP, merupakan calon yang diinginkan oleh masyarakat.
M. Darwis, Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri
PKS tentunya pasti akan berkontribusi dalam PIlkada 2024. Kita akan bangun komunikasi dengan semua calon. Namun untuk saat ini, belum ada calon yang menyatakan siap untuk maju. Kalau untuk kualifikasi khusus tidak ada, secara umum calon kami harus sama dengan keinginan rakyat, tentuya harus jujur, bersih bekerja keras untuk kemajuan Kabupaten Kediri.
Untuk koalisi masih belum, namun untuk kelengkapan fraksi di DPRD masih bersama dengan Partai NasDem. Kalau untuk pemilihan calon bupati dengan nasdem belum kita putuskan. Dengan parpol lain terkait dengan Pilkada, juga belum ada komunikasi. Bila dengan NasDem belum ngobrol tentang calon bupati, kita cuma bersepakat tentang fraksi di dewan akan dilanjutkan.
M. Zaini, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri
Untuk Demokrat masih awal bulan depan, sekitar minggu kedua. Untuk saat ini kami masih koordinasi koordinasi
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki