KEDIRI – Menanggapi berita terkait rekening dua nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah raib, dimana salah satunya milik istri Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro.
Hari Prasetyo selaku Pemimpin Kantor Cabang BRI Pare secara khusus menggundang perwakilan jurnalis untuk menyampaikan klarifikasi dan sekaligus permintaan maaf, Rabu (12/10) di kantor cabang berada di Jalan PK Bangsa Pare Kabupaten Kediri.
Dia pun mengakui bahwa karena kesibukannya harus menghadiri rapat. Pada Selasa kemarin tidak berkenan dikonfirmasi usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri.
“Saya menyatakan permintaan maaf dan ijinkan saat ini memberikan klarifikasi terkait permasalahan rekening nasabah,” ucapnya.
-
BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan Ybs dan BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut dimana Ybs merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering, Ybs menginformasikan data transaksi perbankan (PIN & Password) yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab baik melalui digital atau phone scam sehingga transaksi dapat berjalan dengan sukses. BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan atau kejahatan perbankan akibat skimming.
-
BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI, termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.
- BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dsb.
-
BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun:
Selanjutnya Hari Prasetyo secara khusus akan menyampaikan kepada pimpinan BRI, untuk menarik Hak Jawab terlanjur dikirimkan kepada redaksi kediritangguh.co.
“Secara pribadi dan atas nama BRI, kami meminta maaf kepada kediritangguh. Selanjutnya kami akan mengajukan permintaan maaf atas kesalahpahaman ini. Dengan harapan ke depan mampu terjalin kerjasama,” ucapnya.
Editor : Nanang Priyo BasukiBagikan Berita :








