KEDIRI – Usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kabupaten Kediri, Selasa (22/02). drh. Tutik Purwaningsih, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri menyampaikan kabar baik. Bahwa masyarakat diminta tidak panik dan tidak perlu melakukan penimbunan minyak goreng. Karena Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah bekerjasama dengan salah satu pabrik minyak ber-merk Family untuk mencukupi kebutuhan warga secara bertahap.
Sesuai perintah orang nomor satu di Kabupaten Kediri, Tim Satgas Pangan diketuai Tutik Purwaningsih selain menggelar rapat koordinasi juga melakukan survei di pasar terkait Harga Eceran Tertinggi (HET). Temuannya masih ada pedagang yang menjual di atas harga HET. Kemudian juga ada pembeli sengaja membeli dengan jumlah yang banyak.
“Kami dihadapan teman-teman Komisi II bersama dari distributor, memperjelas terkait distribusi dan harga belum sesuai HET. Tadi pagi pun kami monitor di sejumlah pasar. Bahwasanya pimpinan (Bupati, red) sudah menggaet salah satu pabrik minyak, yang nanti secara kontinu mensuplai meskipun belum mencukupi semua kebutuhan,” ucap Ketua Satgas Pangan.
“Digelontorkan melalui Dinas Perdagangan sebanyak 7.200 liter namun buka program pasar murah, tapi kita distribusikan ke pedagang di seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kediri. Mulai nanti malam Insha Allah datang,” imbuhnya.
Minyak ini kemudian akan diberi label khusus dan dijual dengan harga Rp. 13.500 kepada konsumen. “Dari harga tersebut, teman-teman pedagang sudah mendapatkan keuntungan sesuai ketentuan pemerintah. Semua pedagang dilarang menjual di atas harga HET. Khusus merk Family sementara yang nanti malam,” terangnya.
Berdasar data terdapat 12 pasar tradisional di Kabupaten Kediri dan tercatat sekitar 190 pedagang akan diberi antara 2 hingga 3 karton. Didukung empat armada, akan mendistribusikan ke semua pasar “Selain itu kami akan memasang spanduk berisi informasi masyarakat terkait HET minyak goreng. Kemudian kepada setiap pedagang, akan kami beri stiker khusus untuk memudahkan monitoring. Bagi pembeli, diberi batasan maksimal 2 hingga 3 liter,” tegasnya.
Atas terobosan ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Fraksi Partai NasDem, Antox Prapungka Jaya. Bahwa gerak cepat dilakukan Mas Dhito, sapaan akrab Bupati membawa dampak positif bagi warganya. “Kami selaku Fraksi Partai NasDem jelas mendukung tindakan ataupun keputusan dilakukan Mas Bupati. Apalagi selalu aktif melakukan gerakan cepat seperti saat minyak goreng sangat langka. Kami berharap masyarakat tidak panik dan jangan melakukan penimbunan. Setidaknya untuk kebutuhan memasak di rumah akan tercukupi,” jelas Antox Prapungka Jaya.
