KEDIRI – Dikonfirmasi di Stadion Brawijaya pada Selasa (11/07), Widodo Hunter selaku Ketua Panpel Persik menyampaikan empat hal. Jelang digelarnya derby Jawa Timur, antara tuan rumah Persik Kediri menjamu Arema pada Sabtu besok.
Yang pertama, bahwa pihak panpel telah melakukan persiapan maksimal dan sejauh ini tidak ada problem.
“Apalagi kick off-nya pukul 15.00 wib. Jadi lebih mudah mengantisipasi hal-hal yang mungkin sangat menganggu jalannya pertandingan maupun sesudah pertandingan. Mulai hari ini sudah jualan tiket. Jadi kami menghimbau kepada seluruh suporter untuk ticket pertandingan Persik melawan Arema, kita pusatkan di satu titik yaitu di Aliansi Suporter Persik,” ungkap Widodo Hunter.
Tim keamanan akan melakukan filter terhadap penonton tim tamu sesuai pernyataan disampaikan Ketua Umum PSSI. Bahwa untuk Liga 2023/2024, tanpa dihadiri suporter tamu. “Jumlah penonton juga dibatasi sesuai risk assessment Mabes Polri, kapasitas stadion maksimal ditonton 60%,” terangnya.
Pengumuman kedua, terkait harga tiket ada kenaikan Rp. 15 ribu di semua kelas. “Kami sediakan 7.000 tiket, kita naikkan untuk Ekonomi dari 50 ribu jadi 65 ribu, utama 75 ribu jadi 85 ribu dan seterusnya. Sistem pembelian tetap online nanti H-1 akan diganti tiket gelang. Ini lebih mudah untuk menyaring suporter yang tak diharapkan oleh panpel, karena harus tanpa penonton tim tamu,” tegas Widodo.
Ketiga, terkait edukasi kepada seluruh Persikmania agar berlaku santun baik kepada pemain maupun suporter. “Agar tidak terpengaruh seperti di media sosial saling ejek. Melalui aliansi suporter akan melakukan filter dan bila ada suporter tamu lolos masuk stadion, kita sudah punya cara sendiri untuk menanggani,” jelasnya.
Poin ke-empat terkait pemahaman bahwa sepak bola merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. “Sepakbola itu alat pemersatu bangsa, karena PSSI dibuat pendahulu kita untuk mempersatukan bangsa. Mari kita satukan kembali suporter di seluruh Indonesia dan khususnya di Jawa Timur,” kata Ketua Panpel.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki