Perbincangan di sejumlah warung kopi hingga di teras Balai Kota Kediri. Kini bertajuk utama, siapakah menduduki jabatan Wakil Wali Kota Kediri. Sosok dianggap pas, dan layak menggantikan dan meneruskan perjuangan almarhumah Hj. Lilik Muhibbah. Mantan Ketua PC Muslimat, visi misi kepemimpinan tak diragukan lagi mendampingi Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri, sejak periode pertama.
Sejumlah nama pun bermunculan mulai dari politikus, pengusaha, tokoh anak muda hingga mantan birokrat pernah menjabat di Pemerintah Kota Kediri hingga tokoh ulama. Lalu sinten mbah? Demikian tanyaku membuka obrolan dengan sosok supranatural sengaja berjanji ketemu selepas Rabu tengah malam. “Uduk kere munggah bale utowo ketek diraupi (orang yang tidak mampu diberi jabatan atau orang buruk pribadinya, red),” ucap pria menamakan dirinya ki Samber Nyowo.
Pria sepuh pernah mempredikasi lengsernya kekuasaan di Kabupaten Kediri ini, menggambarkan bahwa meski dalam kesengitan medan pertempuran, difitnah hingga dihujat. Namun justru sosok satriyo pininggit inilah yang bakal duduk sebagai wakilnya sang raja. “Saya tidak ingin ndisiki kerso gusti, sekedar gambaran merupakan sosok ksatria tinggal di barat sungai,” ucapnya.
Sungai Brantas? Dia pun hanya tersenyum, namun bila benar wakil wali kota berasal dari warga tinggal di sebelah barat kota. Maka harapan dan keinginan seluruh warganya untuk hidup tenang berdampingan dan ekonomi kembali stabil bakal terwujud. “Namanya sekarang tidak muncul tapi pernah muncul, namun saat detik-detik akhir semua akan sepakat untuk memberikan amanah kepadanya,” imbuhnya.