ArtMagz
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
  • Login
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
No Result
View All Result
Home Inspirasi

Umat Nasrani dan Muslim Hidup Berdampingan, Mengenal Desa Sidorejo Pare Merawat Toleransi Beragama

19 April 2025
in Inspirasi
27
SHARES
63
VIEWS
Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

KEDIRI – Desa Sidorejo Kecamatan Pare patut dijadikan teladan dalam kehidupan harmoni bermasyarakat, dengan menjaga semangat toleransi antar umat beragama. Meski mayoritas penduduk Kristiani, namun keberadaan umat Muslim tetap mendapat ruang dan dukungan penuh. Hal ini diungkapkan, Nur Sareh merupakan tokoh agama yang juga takmir Masjid Nurul Ula.

“Muslimnya sini sekitar masjid Nurul Ula ada 300an. Sebelah sana juga ada masjid Nurul Huda. Bermasyarakatnya bagus sekali. Kalau kerukunan bagus. Tidak pernah ada masalah,” ucapnya, saat ditemui di rumahnya Jumat kemarin.

Kerukunan warga begitu terasa dalam kehidupan sehari-hari. Hajatan, kegiatan sosial, hingga perayaan keagamaan menjadi momen kolaboratif antar warga.

“Kalau Umat Islam ada kegiatan keagamaan juga didukung sama warga sini. Di sini kan ada warga Islam, Kristen semuanya didukung,” terang Nur Saleh.

Berita Terkait

No Content Available

Hal ini dibenarkan Bagus Kristisanto selaku Kades Sidorejo terkait perayaan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan bersama-sama.

“Alhamdulillah untuk toleransi kebersamaan itu sangat luar biasa, tidak pernah ada sengketa, rukun hidupnya, Kalau ada hajatan contohnya, pasti kalau yang hajatan orang muslim nanti orang Kristen juga ikut membantu, begitu juga sebaliknya. raya idul Fitri Kalau hari raya idul Fitri banyak sekali umat Bahkan, saat Idul Fitri, umat Nasrani turut bersilaturahmi ke rumah-rumah Muslim, dan sebaliknya ketika Natal tiba,” jelas Bagus.

Sejarah desa ini tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan gereja, turut membentuk akar toleransi. Hal ini disampaikan Pendeta David Prasetiawan, menerangkan jika GKJW mengajarkan umatnya untuk hidup toleransi.

“Pendeta di sana mempelajari semua agama, agar apa? Agar tidak mudah menjudge dan menghakimi dalam hal beragama. Kami menjunjung toleransi yang tinggi. Bahkan dulu salah seorang pendeta kami adalah rekan dekat dari tokoh muslim Indonesia yakni mantan presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus dur,” terangnya.

Kini, desa ini memiliki tiga gereja dan dua masjid besar, masing-masing berdiri dan berkembang bersama warga. Seiring perayaan Paskah, disampaikan Pendeta David, umat Muslim sangat memahami dan menghargai perbedaan perayaan ini.

“Kalau di Islam ada Idul Fitri, di Kristen ada Paskah. Masing-masing adalah hari kemenangan dalam keimanan,” lanjut Pendeta David.

Desa Sidorejo menjadi cermin bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang menyatukan.

“Saya bangga hidup di tengah-tengah Nasrani bisa hidup berdampingan, ibadah enak, jadi kalau untuk muslim masuk tantangan juga. Kalau mengambil manfaatnya kita jadi tambah semangat,” tutup Nur Sareh.

jurnalis : Neha hasna Maknuna
Tags: Ketua Majelis Jemaat GKJW Pendeta David PrasetiawanPendeta David PrasetiawanPerayaan paskah di Desa Sidorejo Pareprofile Desa Sidorejo Kecamatan Pare
SendShare11Tweet7
Previous Post

Mbak Vinanda Hadiri Anniversary 50 Tahun CB Band, Group Band Legendaris Asli Kediri

Next Post

Kalah dari Persija, Catatan Buruk Persik Kediri, 11 Laga Beruntun Tanpa Kemenangan

Berita TerkaitLainnya

No Content Available
Next Post

Kalah dari Persija, Catatan Buruk Persik Kediri, 11 Laga Beruntun Tanpa Kemenangan

Latihan terakhir Inter Kediri jelang laga resmi (Nanang Priyo Basuki)

Jangan Lengah Meski Tuan Rumah, Pesan CEO Inter Kediri kepada Laskar Panji

Acara peringatan Paskah (istimewa)

Kemeriahan Perayaan Paskah di Gereja Santa Maria Puhsarang Diikuti Seluruh Kalangan Usia

Rekomendasi

foto : Sigit Cahya Setyawan

Persik Kediri Resmi Perkenalkan Skuad 2025/2026, Artur Irawan Optimis Macan Putih Lebih Solid

20 Juli 2025
7.1k

APEKSI Night Carnival 2025: Ketika Semangat Panji Membara dari Jantung Kota Kediri

17 Juli 2025
5.1k
foto : Anisa Fadila

Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Nahkoda Komando Baru Kapolres Kediri Kota

11 Juli 2025
4.1k
Bupati Mas Dhito saat memberikan keterangan terkait penetapan tersangka tiga kades aktif (SIgit Cahya Setyawan)

Tiga Kades di Kediri Tersandung Kasus Rekayasa Perangkat Desa, Bupati Mas Dhito Dukung Penuh Proses Hukum

3 Juli 2025
3.6k
foto : anisa fadila

Kota Kediri Latih Tenaga Kesehatan Bahasa Isyarat, Mbak Wali Pastikan Layanan Medis Ramah untuk Pasien Tuli

30 Juli 2025
77
foto : istimewa

Polres Kediri Kota Bahas Aturan Sound Horeg di Bulan Kemerdekaan, Suara Boleh Menggelegar Tapi Tetap Tertib

30 Juli 2025
493
Keterangan pihak RS Kabupaten Kediri terkait penangganan medis (Neha Hasna Maknuna)

Kediri Diguncang Miras Oplosan Mematikan, Tiga Tewas Satu Kritis

30 Juli 2025
74
foto : Sigit Cahya Setyawan

Warga Pojok Gruduk Gedung Wakil Rakyat Pertanyakan Kejelasan Kompensasi TPA, Pihak DPRD Janjikan Gelar RDP

30 Juli 2025
165
Kediri Tangguh | Akurat dan Terpercaya

© 2025 Kediri Tangguh
Akurat dan Terpercaya

Jelajahi Kediri Tangguh

  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Tentang Kami

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Tentang Kami

© 2025 Kediri Tangguh
Akurat dan Terpercaya