KEDIRI – Setelah selesai pelatihan pembuatan pupuk organik, kini para perwakilan petani dari kelompok tani mendapatkan pelatihan budidaya beras organik. Kegiatan ini digelar di Balai Desa Pagung Kecamatan Semen, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan non fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122.
Kegiatan ini tidak lain, bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas para petani lokal. Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan petani.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut, Lettu Inf. Kartono Rajendra selaku Danki Satgas TMMD, Perwakilan dari Perwira Koordinator, Kepala Desa Pagung Supriyadi, serta perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Rini Pudjiastuti.
Dalam sambutannya, Supriyadi, Kepala Desa Pagung, menyampaikan rasa syukurnya atas digelarnya pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para petani di desanya yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para petani bisa mengolah lahan mereka dengan lebih baik dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari TMMD dan Dinas Pertanian,” ujarnya.
Pertanian Ramah Lingkungan
Sementara itu, Lettu Inf. Kartono Rajendra, menyampaikan harapan agar pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan.
“Kami berharap apa yang telah diajarkan dalam pelatihan ini bisa benar-benar diterapkan oleh masyarakat, sehingga Desa Pagung bisa menjadi percontohan bagi desa lain,” jelasnya.
Rini Pudjiastuti selaku Kabid Pengelolaan Pangan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten menambahkan. Bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada pembuatan pupuk organik, tetapi juga akan mendampingi para petani dalam budidaya beras organik.
“Kami memberikan teknologi yang mudah, murah, dan aman. Selain itu, lahan di Pagung ini sudah mendapatkan sertifikasi organik, sehingga produk yang dihasilkan bisa dijual dengan harga lebih tinggi,” ungkap Rini.
Salah satu peserta pelatihan, Ahmad Rofiq, anggota Kelompok Tani Rahayu Makmur, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan ini. Ia menyebutkan bahwa ilmu yang didapat sangat bermanfaat, terutama dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanah.
“Harapannya, setelah pelatihan ini, kami bisa panen lebih banyak dan tanah menjadi lebih subur,” kata Rofiq.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf editor : Nanang Priyo Basuki