KEDIRI – Proyek pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati di Kabupaten Kediri kembali menunjukkan progres signifikan. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk menyelesaikan stadion kebanggaan warga Kediri ini secara menyeluruh pada tahun 2027 mendatang. Seluruh pembiayaan proyek ini akan ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Saat ini progres keseluruhan pembangunan baru mencapai sekitar 30 persen, termasuk bagian luar stadion,” ungkap Bupati Hanindhito saat meninjau langsung lokasi proyek, Kamis (03/07).
Pada tahun 2024 ini, Pemkab Kediri mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menyelesaikan zona A – area inti yang mencakup ruang ganti pemain dan pintu masuk utama. Selain itu, anggaran tambahan sebesar Rp3 miliar digelontorkan untuk pembangunan akses jalan menuju stadion. Ini merupakan kelanjutan dari proses pembebasan lahan tahun lalu yang telah menghabiskan dana Rp13 miliar.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini juga mengungkapkan bahwa proyek sempat mengalami peralihan tanggung jawab antara pemerintah daerah dan pusat. Namun, akhirnya Pemkab Kediri kembali mengambil alih penuh pengerjaan stadion.
Berita Terkait
“Di akhir 2024, proses pemisahan aset antara daerah dan pusat selesai. Tapi karena satu dan lain hal, pembangunan kami lanjutkan sepenuhnya,” jelasnya.
Untuk mempercepat penyelesaian, Pemkab Kediri menyiapkan dua tahapan besar. Pada 2026, akan digelontorkan dana sebesar Rp55 miliar untuk pemasangan atap stadion. Sedangkan di 2027, sekitar Rp51 miliar dianggarkan untuk pemasangan kursi penonton (single seat) serta penyempurnaan fasilitas lainnya.
“Saya tidak ingin proyek ini dikerjakan setengah-setengah. Stadion ini harus tuntas dan bisa dinikmati masyarakat maksimal tahun 2028,” tegas Mas Dhito.
Meski fokus pada stadion, Pemkab tetap memprioritaskan pembangunan sektor penting lainnya. Tahun depan, pembangunan Gedung Rumah Sakit Kediri Kabupaten (RSKK) dan revitalisasi Pasar Ngadiluwih juga masuk dalam daftar proyek strategis.
“Pembangunan stadion tetap jalan, tapi kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan dan pasar juga harus terpenuhi,” pungkasnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
